Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Tiga siswa SMAN 1 Ciamis mengalami luka usai mengikuti kegiatan Lingkaran Setan. Sekolah menyatakan selain tidak ada izin juga tidak mengetahui adanya kegiatan tersebut.
Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Ciamis Iim Imansyah membenarkan adanya tiga siswa yang luka setelah mengikuti kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan itu merupakan inisiatif dari para siswa dan tidak melaporkannya kepada pihak sekolah.
“Pembina Pramuka pun sudah mewanti-wanti agar tidak melakukan kegiatan apapun setelah acara pelantikan pada Kamis Minggu kemarin. Namun mereka malah membikin acara sendiri. Tempatnya itu di sebuah rumah kosong milik alumni di Kertaharja, Cijeungjing,” ujar Iim, Rabu (12/1/2022).
Pihak SMAN 1 Ciamis mengaku telah berkomunikasi dengan orang tua korban. Pihak sekolah pun telah meluruskan bahwa kegiatan Lingkaran Setan itu tidak ada izin sekolah dan tidak mengetahuinya.
“Saya sudah 18 tahun mengajar, baru sekarang mengetahui adanya tradisi seperti itu. Bahkan menurut informasi, ini sudah berjalan selama 27 angkatan. Hal yang paling mengerikan bagi kami adalah melaksanakan kegiatan tanpa sepengetahuan sekolah atau pembina,” katanya.
Dengan kejadian ini, sekolah terpaksa melakukan moratorium kegiatan Pramuka sementara. Pihak sekolah pun sudah mengunjungi para korban.
Mengenai orang tua yang lapor polisi, sekolah pun akan berupaya berdiskusi dengan Polres Ciamis. Agar anak-anak yang terlibat dalam kegiatan Lingkaran Setan ini tidak terjerat hukum.
“Tentunya kita berharap kekeluargaan. Kami pun akan melakukan pembinaan terhadap para siswa,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)