Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Ciamis Nanang Permana minta kepada pihak berwajib untuk usut aktivitas lingkaran setan. Adanya dugaan penganiayaan terhadap siswa SMAN 1 Ciamis sampai menimbulkan luka-luka.
“Kegiatan Lingkaran Setan itu saling pukul. Itu penganiayaan terencana, bukan secara spontan maka harus mengusut permasalahan itu dengan tuntas,” ungkap Nanang, Jumat (14/1/2022).
Nanang menyesalkan serta mengutuk keras adanya peristiwa tersebut. Menurutnya, aktivitas Lingkaran Setan itu bukan merupakan kegiatan Pramuka.
“Kegiatan Pramuka tidak ada yang mengajarkan kekerasan seperti itu. Itu saya anggap bukan dalam kegiatan Pramuka sekalipun memakai baju Pramuka,” tegasnya.
Menurut Nanang, kekerasan tersebut tentunya melanggar moral dan kode kehormatan gerakan Pramuka. Terutama dalam Dasa Darma Pramuka. Salah satunya cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
“Mana mungkin kasih sayang terhadap manusia kalau saling pukul. Kegiatan ini bar-bar dan tidak ada dalam ajaran gerakan Pramuka dari berbagai tingkatan manapun. Dari mulai siaga, penegak, penggalang, pandega sampai pembina pun itu tidak ada,” jelasnya.
Nanang pun meminta kepada aparat penegak hukum agar menyelesaikan kegiatan dengan sebutan Lingkaran Setan ini secara hukum.
“Kalau terbukti setiap orang memukul, ini merupakan penganiayaan terencana bukan spontan. Harus usut tuntas semua orang yang terlibat,” pungkasnya.
Sebelumnya, 3 pelajar SMAN 1 Ciamis mengalami luka lebam setelah mengikuti aktivitas Lingkaran Setan. Tak terima anaknya babak belur, orang tua melaporkan peristiwa itu kepada pihak kepolisian. (Ayu/CN/Djavatoday)