Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Petugas gabungan dari Pemkab Ciamis, Polres Ciamis dan Kodim 0613 Ciamis menggelar razia masker di Jalan Jendral Sudirman depan pendopo, Selasa (15/9/2020). Dari operasi yustisi di Ciamis ini, petugas mendapati sejumlah PNS dan warga yang tak pakai masker.
Petugas dari Satpol PP langsung memberikan teguran secara tertulis terhadap para pelanggar protokol kesehatan ini. Umumnya mereka membawa masker namun tak dipakai saat berkendara. Mereka beralasan akan dipakai apabila masuk ke tempat umum. Apabila ditemukan kedua kalinya melanggar tak pakai masker, petugas tak segan memberi mereka sanksi sosial.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menyatakan saat ini angka kasus posiif Covid-19 terus meningkat, sampai 3.000 kasus per hari di Indonesia. Khawatir akan hal itu, unsur Forkopimda kini melakukan pemeriksaan warga tak bermasker. Hal ini juga diikuti oleh tingkat kecamatan dari unsur Muspika.
Operasi Yustisi di Ciamis ini menyasar masyarakat yang tak pakai masker saat beraktivitas pada tempat umum. Bahkan ada juga PNS dan pegawai BUMD yang tidak memakai masker. Melalui operasi ini, harapannya masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan sehingga mencegah penyebaran Covid019.
“Tentu khawatir, apabila terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Ciamis. Mudah-mudahan dengan operasi yustisi ini dapat menumbuhkan kesadaran dari dalam diri pentingnya menjaga dengan memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak,” ungkapnya.
Herdiat menegaskan apabila ditemukan warga tak pakai masker, petugas langsung memberikan edukasi termasuk teguran untuk saat ini. Namun nantinya, bila masyarakat masih tidak disiplin maka sanksi akan diterapkan.
Operasi Yustisi di Ciamis Hanya Diberi Teguran
“Saat ini teguran dulu, imbauan tentang pentingnya pakai masker. Kalau besok-besok melanggar maka akan ada sanksi. Untuk aturanya kita sedang membahasnya,” jelasnya.
Seorang PNS juga mengaku dokter di salah satu instansi layanan kesehatan bertanya alasan ia terjaring razia. Padahal ia mengenakan masker, namun saat di dalam mobil ia menggantungkannya di leher. Karena menurutnya di dalam mobil hanya sendirian, sehingga tidak akan ada penularan.
“Saya pakai masker, naik mobil sendirian. Tapi kenapa diberhentikan,” ucapnya saat terjaring operasi Yustisi di Ciamis. (FR/Djavatoday)