Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Video oknum kepala desa (kades) di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, diduga selingkuh lalu dibawa ke kantor polisi oleh masyarakat viral di media sosial.
Akun yang mengunggah video tersebut adalah akun @motorninjazx. Sampai Senin (24/4/2023), video tersebut telah dilihat oleh 290 ribu kali.
Pada video itu terlihat seorang pria yang disebut kepala desa di Kecamatan Cijeungjing. Di sampingnya seorang wanita tengah duduk di sofa sambil tertunduk malu.
Di ruang kantor polisi Polsek Cijeungjing itu juga ada sejumlah orang dan anggota polisi. Oknum kades tersebut berisikan A dan wanitanya D.
Kasi Trantib Kecamatan Cijeungjing Hari membenarkan kejadian itu. Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (24/4/2023). Warga memergoki oknum kades tersebut masuk ke rumah D yang berstatus istri orang.
Pada saat kejadian, Hari kades D hanya sedang berada di rumah D dan tidak sedang berbuat asusila. Warga kemudian langsung mendatangi rumah itu dan membawa keduanya ke Polsek Cijeungjing.
“Kejadian Sabtu malam. Takut terjadi sesuatu hal maka warga membawanya ke Polsek Cijeungjing,” ungkapnya, Senin (24/4/2023).
Menurut Hari, perempuan berinisial D tersebut masih berstatus istri orang. Namun sekarang dalam proses mengurus perceraian dengan suaminya dan sudah pisah rumah.
Sementara itu, Kapolsek Cijeungjing AKP Alan Dahlan membenarkan adanya warga yang membawa kadesnya ke kantor polisi. Warga mencurigai dan menduga oknum kades tersebut berselingkuh dengan seorang wanita. Namun ketika itu warga yang bersangkutan itu sedang duduk, bertamu. Tidak ditemukan adanya tindakan asusila.
“Iya benar ada warga yang mengamankan seorang kades yang dicurigai berselingkuh dengan perempuan lain,” ungkapnya.
Di Polsek Cijeungjing kemudian ada mediasi atau restoratif Justice. Kemudian kades tersebut membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.
“Dalam pertemuan itu hadir kedua belah pihak dan membuat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya,” pungkasnya.
Sementara itu, kades yang bersangkutan belum memberikan keterangan terkait kejadian tersebut. Saat dihubungi nomor kontaknya tidak aktif. (Ayu/CN/Djavatoday)