Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Tradisi Nadran di Situs Buyut Mangun Tapa, Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, kembali akan digelar dengan nuansa yang lebih semarak. Acara ini diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Baregbeg bersama masyarakat dan didukung oleh para penggiat budaya lokal sebagai bagian dari upaya melestarikan tradisi leluhur.
Terletak di Blok Dusun Baregbeg Kolot. Makam Buyut Mangun Tapa—juga dikenal sebagai Ki Gendeng Tapa—menjadi pusat perayaan yang rutin diadakan setiap menjelang Bulan Suci Ramadan. Selain sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi warga serta sarana untuk membersihkan makam para karuhun (leluhur).
Menurut Ketua Pelaksana Agus, Nadran tahun ini merupakan gelaran ke-5 dan rencananya akan berlangsung pada 19 Februari 2025. Konsep acara yang lebih megah dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Saat ini, panitia tengah mempersiapkan segala keperluan untuk acara Nadran. Kami menata ulang area sekitar makam karena tahun ini acara akan dikemas lebih meriah dari sebelumnya,” ujar Agus, Minggu (16/2/2025).
Pada penyelenggaraan sebelumnya, Nadran diisi dengan kegiatan membersihkan makam leluhur dan pembacaan sejarah silsilah Buyut Mangun Tapa. Tokoh ini dikenal sebagai pejuang penyebar Islam sekaligus penasihat Maharaja Prabu Siliwangi pada era Kerajaan Galuh pertama. Acara biasanya ditutup dengan botram, yaitu makan bersama dengan menu nasi liwet berwarna-warni yang disajikan dalam tujuh kastrol (panci tradisional).
Nadran di Situs Buyut Mangun Tapa Dihadiri 9 Tokoh Keramat
Namun, tahun ini, panitia akan menghadirkan suasana yang lebih istimewa. Selain prosesi tradisional, Nadran juga akan dihadiri oleh sembilan tokoh kramat dari lingkungan Desa Baregbeg. Antara lain Eyang Dalem Abrur, Nyi Mas Bunigeulis, Raden Arya Janggala, Kyai Rambut Beukah, Kyai Sutakerti, Kyai Ajar Padang, Eyang Entol, Eyang Gajah Barong, serta Ki Buyut Mangun Tapa sendiri.
Tidak hanya itu, suasana semakin meriah dengan penampilan berbagai kesenian tradisional. Baik dari masyarakat desa setempat maupun kelompok seni dari luar daerah.
“Acara ini juga akan dihadiri unsur Muspika setempat, perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis. Serta para tokoh budayawan dari luar daerah,” tambah Agus.
Dengan konsep yang lebih megah dan beragam, perayaan Nadran di Situs Buyut Mangun Tapa tahun ini tidak hanya menjadi bentuk pelestarian budaya. Termasuk juga menjadi daya tarik wisata yang memperkuat identitas lokal dan kebersamaan masyarakat. (Andra/CN/Djavatoday)