Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Susu kambing saat ini mulai diminati masyarakat karena dipercaya memiliki khasiat lebih baik dari susu sapi untuk menjaga imunitas tubuh. Di Kabupaten Ciamis, ada sebuah peternakan kambing perah yang menyuplai kebutuhan susu kambing.
Peternakan kambing tersebut milik Yuda Yusuf Danial (38) bernama Pure Fresh Diary Farm. Kandang peternakan kambing ini berada di Rancawiru, Dusun Pasirkadu, Desa Petirhilir, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Di peternakan ini, jenis kambing perah untuk menghasilkan susu bukan etawa yang dikenal selama ini tapi kambing Sapera. Kambing ini merupakan persilangan antara Saanen asal Swiss dan peranan etawa (PE). Sehingga kambing ini mampu beradaptasi dengan lingkungan dan menghasilkan susu yang melimpah.
Yuda Yusuf Danial, pemilik ternak kambing, mengatakan susu kambing yang dihasilkan di peternakan dikirim ke sebuah perusahaan susu di Sleman Jogjakarta sejak tahun 2021. Kini setiap Minggu peternakan ini mampu mengirim 3 ribu liter susu.
Peternakan Kambing Perah di Ciamis Hasilkan 3.000 Liter Per Minggu
Menurut Yuda, jumlah 3.000 belum mampu memenuhi kebutuhan pasar yang tinggi. Dalam seminggu sebetulnya membutuhkan samai 15 ribu liter.
“Peternakan ini dimulai sejak 2017, awalnya hanya 6 ekor, lalu kita kembangbiakan samaoj tahun 2020. Sekarang jumlahnya 230 ekor, tapi yang dapat diperah ada 65 ekor sedangkan yang lainnya ada yang masa kering dan bunting. Insyaalloh ke depan produksi terus bisa kita tingkatkan,” ujar Yuda, Jumat (3/2/2023).
Yuda menjelaskan susu kambing saat ini mulai banyak diminati masyarakat. Khasiatnya susu kambing mudah diserap oleh tubuh dan nutrisinya satu level di bawah susu ASI.
“Susu kambing ini juga sebagai antioksidan dan meningkatkan imunitas tubuh. Semua usia bisa mengkonsumsinya,” ungkapnya.
Yuda menyediakan kemasan 200 mililiter dalam botol dengan harga Rp 10 ribu, atau pun dalam bentuk curah per liter dengan harga Rp 30 ribu. Namun penjualannya hanya sebatas untuk lingkungan, tidak dipasarkan luas.
“Kami juga menerima susu dari mitra peternakan kambing lainnya di beberapa desa di Ciamis. Hanya memang belum begitu banyak warga yang beternak kambing Sapera ini,” ungkapnya.
Selama beberapa tahun berjalan, peternakan kambing perah ini bisa memberdayakan sebanyak 25 warga sekitar. Sehingga keberadaan peternakan ini bisa turut mengurangi angka pengangguran. Selain itu, omset peternakan kambing perah ini dalam sebulan mencapai Rp 70 juta.
“Jumlah pegawai sekarang ada 25 orang. Ada yang di bagian kandang, ada yang pengolahan dan mengemas. Alhamdulillah semua pegawai tetangga dan warga sekitar,” terangnya. (Ayu/CN/Djavatoday)