Berita Ciamis (Djavatoday.com), – Ngabuburit di bulan Ramadan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Tidak harus jalan-jalan ke ruang publik atau pergi ke pusat kota. Seperti yang dilakukan warga Sakola Motekar Dusun Cibunar Desa Sukajadi Kecamatan Sadananya.
Meski berada di pinggiran kota namun berbagai kegiatan produktif bertajuk Ngabuburit Di Lembur menjadi daya tarik tersendiri bagi warga ketika menanti waktu buka puasa.
Dengan konsep kolaborasi berbagai kegiatan. Mulai dari pagelaran seni yang melibatkan ragam komunitas penggiat seni di Ciamis. Sampai bazar kuliner masyarakat setempat.
“Kegiatannya beragam. Para musisi jalanan dan komunitas anak punk ada. Selain itu organisasi formal seperti Posyandu, Karang Taruna, Kelompok Wanita Tani, dan santri DTA masjid,” kata pegiat Sakola Motekar, Deni WJ.
Menurutnya kegiatan Ngabuburit di Lembur ini akan berlangsung selama 10 hari (10-19 April 2022).
Deni menuturkan gelaran seni dari tradisional sampai kekinian semua ada. Mulai dari wayang golek, musik gamelan, pentas Ki Pamanah Rasa, dan stand up comedy Ciamis.
“Selain itu ada juga sosialisasi dan edukasi Bank Sampah Ciamis. Juga Medar Kaulinan Sakola Motekar oleh karang taruna dan Kopgab Lintas Komunitas,” jelasnya.
Ngabuburit di Lembur warga dan pegiat Sakola Motekar dilakukan secara mandiri dan gotong royong (Mandoro).
“Kami menyelenggarakan kegiatan ini tidak atas perintah siapapun. Namun kami juga tidak bisa melakukannya sendiri, maka inilah pentingnya gotong royong,” jelas Deni.
Yang lebih utama dalam kegiatan ini ungkap Deni yakni penanaman tradisi dan syiar.
“Secara nilai kami sedang syiarkan pendidikan yang benar. Bahwasanya apapun bisa jadi sumber ilmu,” katanya.
Pada akhirnya lanjut Deni, tanpa sadar semua orang dapat mengalami proses pendidikan. Sehingga kelak dapat berimbas pada peningkatan kualitas dan kapasitasnya berdasarkan latar belakang masing-masing.
“Antusias dan peran dari para sahabat komunitas luar biasa sekali. Baik anak-anak maupun warga dapat menikmati manfaatnya. Bahkan dalam pendidikan, anak-anak mendapat stimulasi untuk membangun kreatifitasnya, “pungkasnya.(Ayu/CN/djavatoday)