Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Komunitas Pedal Gas bersama Universitas Galuh Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mendirikan rintisan Sekolah Sungai di Bubulak, Kelurahan Maleber. Sekolah ini didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap alam.
Rektor Universitas Galuh Ciamis Yat Rospia Brata menjelaskan sekolah sungai ini bertujuan untuk membentuk dan mengedukasi kader yang handal di bidang sungai. Sehingga dapat membantu tugas pemerintah dalam hal menjaga dan berbagai urusan yang terkait dengan sungai.
“Akrab dengan lingkungan sungai. Ada 3 kurikulum besar, yakni pengolahan sungai, sejarah sungai serta konservasi sungai. Termasuk juga mitigasi bencana dan bagaimana mengelolanya. Ada juga mengenai advokasi hukum,” ujar Yat Rospia, Rabu (30/3/2022).
Yat menegaskan Sekolah Sungai di Ciamis ini sebagai bentuk kepedulian terhadap alam. Dalam rintisan pertama ini, sudah ada 120 siswa yang terdiri dari 3 komunitas pecinta alam.
“Nantinya para siswa akan mendapatkan sertifikat khusus setelah lulus menempuh pendidikan di Sekolah Sungai ini. Masuk dalam pendidikan non formal sekitar 4 sampai 6 bulan,” ungkapnya.
Teknis pendidikannya, sekolah sungai ini lebih mengedepankan praktik langsung dan hanya sedikit teori.
Dalam memberikan pendidikan, sekolah sungai ini menerjunkan ahlinya langsung seperti dari Lingkungan Hidup hingga BPBD. Memberikan pemahaman berbagai karakteristik sungai. Sehingga bisa mengetahui cara mengatasinya. Termasuk juga mengatasi persoalan sampah di sungai.
Pada akhirnya para kader ini pun bisa mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai. Sehingga bisa meminimalisir bencana akibat sampah.
“Jadi lulusannya juga akan diterjunkan mendidik atau mentor untuk angkatan berikutnya. Sekolah sungai ini gratis dan terbuka untuk siapa saja yang memang mencintai alam. Syaratnya bisa fighting dan semangat,” tegasnya.
Harapannya, sekolah sungai di Ciamis bisa menjadi sarana edukasi masyarakat bahwa betapa pentingnya sungai. “sungai ini termasuk sumber kehidupan yang harus dijaga. Airnya harus jernih dan terjaga bebas dari sampah,” kayanya.
Dalam kesempatan ini juga, sekolah sungai di Ciamis ini pun melalukan pelepasan 7.000 benih ikan nilem di Cileueur. (Ayu/CN/Djavatoday)