Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Penggenangan Waduk Bendungan Leuwikeris sudah dilakukan Kamis (15/8/2024). Dampaknya, aliran Sungai Citanduy di hilir mulai mengering dari wilayah Cijeungjing, Cimaragas hingga Karangkamulyan Ciamis.
Nampak dasar Sungai Citanduy yang terdiri dari bebatuan dipenuhi lumut akibat lama terendam air. Bagian terdalam sungai alias Leuwi pun kini menjadi dangkal.
Warga Ciamis pun ramai-ramai menyambut penampakan langka tersebut dengan berburu ikan dengan berbekal jaring dan tangan kosong di sejumlah titik.
Sebagain warga lainnya menjadikan Sungai Citanduy sebagai tempat wisata dadakan. Ada yang berenang, ngaliwet hingga berfoto ria.
Sungai Citanduy tersebut diperkirakan mengering hingga 2 bulan ke depan seiring target penggenangan Waduk Bendungan Leuwikeris selesai. Air akan kembali mengalir langsung dari waduk tersebut.
Menurut warga, Sungai Citanduy yang mengering atau menjadi dangkal pernah juga terjadi pada saat Gunung Galunggung Tasikmalaya meletus. Sungai dipenuhi dengan lumpur dan pasir.
Warga Ciamis berharap keberadaan Bendungan Leuwikeris dapat bermanfaat ke depannya dan memberikan kesejahteraan.
Wa Ano (50), warga Desa Beber, Kecamatan Cimaragas, mengatakan, ratusan warga mulai turun ke Sungai Citanduy untuk berburu ikan sejak Kamis (15/8/2024) sore. Kondisi air langsung surut setelah pintu terowongan pengelak Bendungan Leuwikeris ditutup.
“Kebetulan ini kan alirannya dibendung di Bendungan Leuwikeris. Jadi orang-orang pada turun ke sungai ngambil ikan,” ungkapnya saat ditemui di pinggir sungai.
Wa Ano menyebut, warga yang berburu ikan tidak hanya warga Cimaragas melainkan dari berbagai daerah terutama Cidolog. Bahkan mereka rela bermalam di pinggir sungai hanya untuk menangkap ikan.
“Memang kan di Citanduy ini banyak ikannya. Ada yang sampai dapat satu ember cat besar penuh. Mereka yang jauh sengaja nginep di sini,” ungkapnya. (Ayu/CN/Djavatoday)