Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Madrasah Ibtidaiyah Pasawahan, Banjaranyar, Kabupaten Ciamis ambruk akibat guncangan gempa. Sehingga menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tanah tersebut labil, tidak bisa digunakan kembali.
Menurut keterangan Opet, salah satu Guru di Madrasah Ibtidaiyah, sekolah tersebut kemudian direlokasi sehingga menghabiskan dana 34 juta, dan status tanahnya sampai sekarang masih pinjam.
“Rencananya tukar guling, hanya pihak sekolah memiliki tanah sebanyak 34 bata, sedangkan yang kita tempati ini ada 120 bata. Harga per bata Rp 1 juta, kalau dihitung untuk tukar guling saja memerlukan dana sebesar 86 juta,” kata Opet. Senin, (1/3/2021)
Untuk ruangan kelas, lanjut Opet, ada 6, ruangan yang sudah beres ada dua, 1 ruangan murid dan satunya lagi kantor guru.
“Yang lainnya pada belajar di halaman sekolah, di mesjid, mushola dan halaman rumah orang,” ungkapnya.
Opet menturkan setiap ada kesempatan untuk pengajuan dana buat pembangunan ke dinas-dinas terkait maupun swasta, pihaknya pasti mengajukan.
Senada dengan itu, Muhammad Jarir, Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Pasawahan menyampaikan harapannya, supaya pemerintah Kabupaten Ciamis memberikan perhatiannya secara khusus.
“Bagaimana caranya, sekolah ini menjadi sekolah yang layak, semoga pemerintah dan pihak-pihak lain yang memungkinkan, bisa membantu untuk pembangunan sekolah,” jelasnya
Kata Muhammad Jarir, dari Depag Kabupaten Ciamis sudah sering datang ke Madrasah Ibtidaiyah Pasawahan.
“Pihak Depag menyampaikan, kalau pihaknya mencoba untuk mengusahakan, tapi tidak menjanjikan, tetap sekolah yang harus aktif mengajukan ke setiap dinas terkait maupun swasta,” pungkasnya. (Dilan/CN/Djavatoday)
—
Kirim dari Fast Notepad