Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, kembali menghadirkan destinasi alam yang tersembunyi dan masih alami, yaitu Leuwi Nanggung. Terletak di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sadananya, lokasi ini cocok bagi para pecinta wisata alam yang ingin merasakan sensasi berenang di sungai dengan keindahan alami yang belum tersentuh pembangunan modern.
Leuwi Nanggung adalah bagian dari aliran Sungai Cileueur, yang airnya bersumber langsung dari mata air Gunung Sawal. Aliran air yang jernih dan segar memberikan suasana sejuk khas pegunungan.
Bahkan, dasar sungai terlihat jelas dari atas, memperlihatkan ikan-ikan kecil yang berenang bebas. Kedalaman Leuwi Nanggung bervariasi antara satu hingga dua meter, sehingga aman bagi pengunjung dari segala usia.
Pesona Leuwi Nanggung bertambah dengan adanya cekungan tanah alami di sepanjang aliran sungainya, yang membentuk semacam kanopi alami yang meneduhkan. Pemandangan ini semakin menambah keindahan dan daya tarik bagi para pengunjung yang ingin merasakan ketenangan di tengah alam.
Lokasi Menuju Leuwi Nanggung
Meski lokasinya tersembunyi, Leuwi ini cukup mudah dijangkau dari pusat Kota Ciamis. Hanya berjarak sekitar 12 kilometer, atau 20 menit berkendara dari Alun-alun Ciamis, pengunjung dapat mencapai tempat ini dengan kendaraan roda dua.
Jika menggunakan mobil, pengunjung bisa parkir sekitar 600 meter dari lokasi dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Sepanjang jalan, pemandangan sawah dan hijau Gunung Sawal menemani perjalanan, memberikan pengalaman yang menyegarkan sebelum sampai di tujuan.
Namun, karena tempat ini masih tergolong “perawan”, pengunjung diimbau untuk membawa bekal sendiri dari rumah karena belum ada warung atau penjual makanan di sekitar lokasi. Leuwi Nanggung baru dibuka sekitar dua minggu yang lalu, tepatnya pada akhir Oktober 2024. Pembukaan ini merupakan hasil gotong royong warga Desa Tanjungsari, yang dipimpin oleh Dedi, seorang warga setempat yang juga menjadi perintis pengembangannya.
“Sejak dibuka, Alhamdulillah setiap hari ada saja pengunjung, mungkin mereka tahu dari media sosial. Ada yang datang dari berbagai daerah di Ciamis, bahkan dari Banjar juga,” ujar Dedi saat ditemui di lokasi.
Menurut Dedi, tujuan pengembangan Leuwi Nanggung sebagai destinasi wisata bukan hanya untuk menarik wisatawan, tetapi juga untuk mengembangkan potensi pemuda setempat dan memberdayakan masyarakat. “Kami ingin membuka peluang kegiatan bagi anak-anak muda di sini, sekaligus meningkatkan pendapatan desa. Alhamdulillah, warga sangat antusias dengan pembukaan tempat ini,” ungkapnya.
Pemdes Mulai Lakukan Penataan
Pemerintah Desa Tanjungsari bersama warga setempat kini terus melakukan penataan di Leuwi Nanggung. Kepala Desa Tanjungsari, Maman Supriatman, menyampaikan bahwa keberadaan Leuwi Nanggung di atas tanah desa memudahkan penataan lebih lanjut dan rencana pembangunan fasilitas wisata.
“Leuwi Nanggung ini adalah temuan baru yang kebetulan berada di tanah desa. Jadi, penataan dan pembangunan destinasi ini bisa lebih mudah direalisasikan. Kami sangat mengapresiasi warga yang telah menemukan dan membuka lokasi ini. Meski baru ditata sedikit, Leuwi Nanggung sudah terlihat keindahannya,” ujar Maman.
Desa Tanjungsari sendiri telah ditunjuk oleh pemerintah Kabupaten Ciamis sebagai desa wisata. Maman berharap Leuwi Nanggung bisa menjadi salah satu andalan wisata baru di Kabupaten Ciamis yang menawarkan keindahan alam serta kenyamanan bagi wisatawan yang ingin menikmati air jernih dan suasana tenang.
Dengan dukungan dari warga dan pemerintah desa, Leuwi Nanggung diharapkan mampu menjadi destinasi wisata unggulan di Ciamis yang terus menjaga kelestarian alam sekaligus memberi manfaat bagi masyarakat sekitar. (Ayu/CN/Djavatoday)
