Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Tikus merupakan hewan pengerat yang sebagian menganggapnya sebagai hama yang menjijikan. Namun seorang pemuda Ciamis bernama Dendis Saputra (35) sukses menjalankan bisnis budidaya tikus putih dengan meraup penghasilan hingga jutaan rupiah.
Dendis memanfaatkan bangunan bekas bengkel ukuran 6×4 untuk budidaya tikus putih di rumahnya Desa Sadananya, Kecamatan Sadananya. Pemuda yang tercatat sebagai Petani Milenial ini telah melakoni bisnis tersebut sejak 1 tahun lalu. Dari modal awal Rp 500 ribu, kini keuntungannya mencapai Rp 1,5 juta setiap kali panen.
Awalnya ia diajak teman untuk budidaya tikus. Pertamanya ia tak percaya tikus dapat menghasilkan cuan. Namun setelah mencari informasi melalui internet, ternyata tikus putih memiliki peminat khusus. Untuk Ciamis sendiri masih banyak permintaan namun belum dapat terpenuhi.
Potensi cuan dari budidaya tikus datang dari kampus-kampus untuk penitipan dan para pecinta reptil untuk pakan.
“Saya belajar budidaya tikus secara otodidak. Dengan modal Rp 500 ribu saya beli dua pasang tikus putih jenis mencit dan untuk kandang. Alhamdulilah terus berkembang, sekarang sudah menghasilkan,” jelasnya, Sabtu (30/9/2023).
Potensi budidaya tikus ini sangat menjanjikan karena pesaingnya sedikit. Dendis pernah mencoba mengajak para pemuda di kampungnya, namun mereka tidak tertarik.
“Mungkin ternak tikus masih dipandang sebelah mata. Saya pernah ajak tapi memang tidak tertarik. Tapi bagi saya itu keuntungan karena pesaing sedikit sedangkan permintaan banyak, tinggal bagaimana meningkatkan produksi,” jelasnya.
Budidaya tikus putih menurut Dendis sangat mudah. Cukup memberi pakan dua kali sehari dan membersihkan kandang seminggu sekali. Mengembangbiakan tikus pun cukup mudah, tinggal menunggu dua Minggu. Angka kematian pun sangat rendah hanya 5 persen.
“Tikus ini sangat kuat, tidak mudah terserang penyakit. Angka kematiannya hanya 5 persen,” jelasnya.
Dendis bersyukur bisnis budidaya tikus putih yang ia jalani berjalan lancar. Meski omzetnya belum besar karena terkendala lahan, namun ia bertekad untuk terus membesarkan bisnisnya tersebut. (Ayu/CN/Djavatoday)