Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Kirab Mahkota Binokasih dari Keraton Sumedang Larang telah dilaksanakan dua hari di Kabupaten Ciamis, Selasa-Rabu (16-17/5/2024). Kirab digelar di dua tempat yakni Astana Gede Kawali dan Situ Lengkong Panjalu.
Kabid Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Ciamis Dian Kusdiana menjelaskan dalam kirab tersebut dilaksanakan guar sejarah tentang Binokasih. Kegiatan itu dihadiri para budayawan, seniman, akademis, praktisi dan unsur pemerintah. Hadir juga Putra Mahkota Kerjaan Sumedang Larang.
“Guar sejarah itu bagaimana mengedukasi masyarakat khususnya Tatar Galuh akan kesejarahan Galuh dan dan peninggalannya Sanghyang Pake Binokasih,” ujar Dian, Kamis (18/4/2024).
Pada hari kedua, Kirab Mahkota Binokasih dilaksanakan diarak di Panjalu Ciamis. Mahkota diterima unsur pemerintah desa, Yayasan Borosngora dan para tokoh. Mahkota dibawa ke Bumi Alit tempat minyimpan benda bersejarah.
“Lalu kemudian dilaksanakan juga seremonial di Nusa Pakel. Diiringi banyak hiburan tarian tradisional. Setelah itu dilepas menuju Pakuan Padjajaran Kabupaten Bogor,” ungkapnya.
“Kirab Mahkota Binokasih ke Ciamis ini oleh kontingen Kerajaan Sumedang Larang dalam rangka memperingati hari jadi Sumedang,” tuturnya.
Maknanya, bagaimana menjalin silaturahmi kembali di antara warga Sumedang, Ciamis dan Bogor. Dilihat kesejarahan ini adalah nenek moyang yang tidak bisa dipisahkan.
“Kejayaan Padjajaran, Galuh dan Sumedang merupakan rangkaian Keluarga Kerajaan yang hakikatnya saudara kita semuanya,” jelasnya.
“Ini merupakan edukasi kepada seluruh warga yang berada di Ciamis mungkin di Bogor. Mahkota binokasih ini warisan budaya sejarah peninggalan kerajaan di masa kejayaan Galuh. Pada masa itu kita berjaya kita memiliki kerjaaan memiliki masa emas. Sehingga masyarakat waktu itu sejahtera makmur,” tambahnya. (Ayu/CN/Djavatoday)