Setelah mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), vaksin Moderna yang berasal dari Amerika Serikat akan disiapkan untuk kebutuhan vaksin masyarakat dan sebagai pendorong imunitas bagi para Tenaga Kesehatan (Nakes).
Pada hari Minggu (11/7/2021) sebanyak 3 juta lebih dosis vaksin Moderna telah tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Menteri Kesehatan, Budi Gunaldi S mengatakan bahwa vaksin ini akan dikirimkan secara bertahap hingga mencapai 4,5 juta dosis. Rencananya vaksin ini akan digunakan untuk suntikan pertama ataupun kedua bagi masyarakat dan suntikan ketiga bagi para tenaga kesehatan.
Dengan adanya vaksin Moderna dari Amerika Serikat, Indonesia hingga saat ini sudah mengamankan sebanyak 122.735.260 dosis vaksin. Vaksin tersebut berupa vaksin curah dan juga vaksin jadi. Didalamnya meliputi vaksin Sinovac, vaksin Astra-Zeneca, vaksin Sinopharm dan juga vaksin Moderna.
Budi menjelaskan bahwa vaksin Moderna ini sudah terbukti cukup ampuh dalam menekan laju penularan Covid-19 yang terjadi di negara Amerika Serikat.
Vaksin ini juga memiliki efikasi tinggi dan kemampuan perlindungan yang tinggi untuk membantu para tenaga kesehatan menghadapi gelombang kedua pandemi Covid-19.
Beberapa Fakta Mengenai Vaksin Moderna
Vaksin Moderna merupakan jenis vaksin mRNA. Vaksin ini tidak menggunakan virus yang telah dilemahkan atau dimatikan, akan tetapi menggunakan komponen materi genetik yang memberikan instruksi untuk memproduksi protein spike. Protein ini akan memicu sistem imun tubuh untuk menghasilkan antibodi yang digunakan untuk melawan virus Covid-19.
Kepala BPOM, Penny Lukito mengungkapkan data hasil uji klinis menunjukkan bahwa efikasi vaksin Moderna mencapai 94,1% pada kelompok usia 18 sampai 65 tahun, dan sebesar 86,4% pada kelompok dengan usia di atas 65 tahun.
Beberapa efek samping yang akan dirasakan setelah diberikan vaksin Moderna seperti yang dikutip dari Medical News Today antara lain : kelelahan (70%), sakit kepala (64,7%), nyeri otot (61,5%), nyeri sendi (46,4%), kedinginan (45,4%), mual dan muntah (23%) dan demam (15,5%).
Berdasarkan hasil uji klinis, vaksin Moderna dianggap aman bagi masyarakat yang mempunyai penyakit penyerta (komorbid). Penyakit tersebut antara lain penyakit jantung, paru-paru kronis, diabetes, liver, obesitas dan HIV.
Vaksin Moderna juga ampuh melawan varian baru virus Corona seperti Delta, Kappa dan Gamma. Namun BPOM menegaskan bahwa vaksin ini belum bisa diberikan pada anak-anak. Vaksin Moderna hanya diperuntukkan bagi kelompok masyarakat dengan usia 18 tahun ke atas. (Willy/CN/Djavatoday)
Baca juga : Kejari Ciamis Gelar Vaksinasi, Peduli Kesehatan Masyarakat