Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Pandemi COVID-19 membuat para tukang perahu di obyek wisata Situ Lengkong Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, merana. Pendapatannya kini kian menurun akibat sepinya wisatawan yang berziarah.
Di obyek wisata Situ Lengkong Panjalu ada sekitar 34 tukang perahu. Biasanya mereka mengantarkan para peziarah atau pengunjung mengelilingi danau dan menyeberangkannya ke Nusa Gede atau pulau tengah danau.
Seperti yang dialami Amas Kuswandi, yang telah 20 tahun menjadi tukang perahu di tempat wisata itu. Ia mengaku selama ia menjadi tukang perahu, baru merasakan kondisi terpuruk saat Pandemi COVID-19.
“Penghasilan turun drastis, semua tukang perahu juga merasakannya. Baru pertama kali merasakan seperti ini,” ujar Amas, Kamis (4/1/2021).
Menurut Amas, penurunan pendapatannya karena wisatawan yang biasa datang dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jakarta kini tidak bisa ke Situ Panjalu. Akibat adanya pembatasan, dari mulai PSBB dan kini PPKM.
Ketika pengunjung banyak, tukang perahu di Situ Lengkong Panjalu biasa memperoleh penghasilan kotor Rp 500 ribu. Namun kini untuk mendapatkan penumpang yang berziarah pun cukup sulit harus menunggu lama.
“Sekarang ini sangat sepi dampak dari pembatasan di semua daerah. Harapannya ada perhatian dari pemerintah,” ujarnya.
Kondisi yang sama dialami pedagang oleh-oleh di area wisata, Kokom, kini usahanya nyaris sepi pembeli. Sepinya pengunjung membuat berbagai oleh-oleh dari makanan hingga cinderamata tidak laku.
“Seumur saya berjualan kondisi sepi seperti ini baru pertama dirasakan, sejak ada Corona. Semoga kondisi ini segera berakhir berharap wisata kembali ramai,” ucapnya. (CN/Djavatoday)