Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Angka kasus HIV/AIDS di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, masih tinggi. Jumlah Orang dengan HIV/AIDS (ODA) di Ciamis mencapai sekitar 800 orang, 1 orang diantaranya dari tenaga pendidik.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya sangat prihatin dengan tingginya angka kasus HIV/AIDS di Ciamis. Hal ini tentunya harus menjadi perhatian bersama untuk memutus mata rantai HIV/AIDS.
Upaya yang dilakukan dengan memberikan sosialsisi kepada generasi muda, generasi Z supaya tidak terjerumus pergaulan bebas dan tidak terpapar HIV/AIDS.
“Angka kasus HIV/AIDS di Ciamis mencapai 800 lebih yang tercatat. Hal ini sangat memprihatinkan kita semua,” ungkap Herdiat.
Herdiat juga menyebut dari jumlah tersebut, tercatat 1 orang dari kalangan pendidik. Meski demikian, Herdiat tidak menjelaskan secara rinci ODHA tersebut. Tapi saat ini yang bersangkutan masih sebagai pendidik dan beraktivitas.
“Ada seorang pendidik di Ciamis tercatat terkonfirmasi HIV/AIDS. Penanganannya diobati. Tetap mengajar, tidak boleh diasingkan tapi tetap dalam pengawasan pengobatan. Memang tidak menular kalau tidak melakukan seks,” jelasnya.
Herdiat mengatakan faktor utama penularan HIV/AIDS akibat dari perilaku seks bebas. Baik dari laki-laki seks laki-laki atau pun gonta ganti pasangan. Untuk itu, dalam memberikan sosialisasi kepada anak-anak sekolah dan masyarakat harus diberikan informasi dengan jelas. Terutama penyebab utama penularan HIV/AIDS adalah perilaku seks bebas.
“Melalui Gen Z ini semoga bisa memutus mata rantai penyebaran AIDS. Baik di lingkungan sekolah, keluarga dan pergaulan di daerah masing-masing. Titip kepada kepala sekolah dan guru tingkatkan mental dan akhlak anak. Semoga ke depan Ciamis tidak ada lagi yang terkonfirmasi HIV/AIDS,” katanya. (Ayu/CN/Djavatoday)