Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Kasus DBD (demam berdarah dengue) Ciamis masih terus bertambah. Pada awal November 2021 ini, sedikitnya 23 pasien telah masuk rumah sakit mendapat perawatan.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menyatakan bahwa DBD ini lebih berbahaya dari Covid-19.
“DBD lebih gawat, lebih ganas dari Covid. DBD ini kalau tidak mengantisipasi dan mencegahnya akan banyak yang meninggal akibat DBD. Kelasnya lebih tinggi, lebih ganas,” ujar Herdiat Sunarya, Selasa (9/11/2021).
Herdiat pun membenarkan pada bulan November ini masih bertambah. Bahkan cucu Bupati Ciamis pun sempat terkena penyakit DBD. Untuk itu, Herdiat mengimbau kepada masyarakat agar rajin bersih-bersih. Sehingga kasus DBD tidak lagi bertambah.
“Bersihkan air yang menggenang dan memberantas sarang nyamuk. Nyamuk DBD sebetulnya lebih suka di air yang menggenang dan bersih. Jadi kepada masyarakat saya imbau bersihkan rumah dan lingkungan,” katanya.
Herdiat pun ingatkan warga agar waspada saat musim hujan terhadap bencana. Banyak kejadian bencana yang terjadi saat ini, seperti banjir dan longsor.
Sementara itu, menurut data Dari Dinas Kesehatan Ciamis, sampai akhir Oktober 2021 ada 203 kasus DBD, 1 orang meninggal dunia akibat DBD. Kenaikan kasus DBD terjadi saat bulan September dan Oktober.
Kabid P2P Dinkes Ciamis Harun Al Rasyid pada bulan Agustus hanya ada 14 kasus baru. Namun bulan September melonjak 39 kasus baru. Kemudian bertambah 50 kasus baru pada bulan Oktober 2021.
“Kasus DBD bertambah pada awal bulan November sekarang 23 Kasus. Semua sudah dalam perawatan RS dan sebagian sudah pulang,” katanya. (Ayu/CN/Djavatoday)