Ciamis (Djavatoday.com) – Angka penambahan kasus positif pasien Corona di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat terus mengalami peningkatan dari transmisi lokal. Dinas Kesehatan Ciamis mencatat penambahan 22 pasien positif dalam sehari Minggu (8/11/2020). Angka ini adalah rekor penambahan paling banyak di Ciamis selama pandemi.
Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Ciamis, penambahan tersebut dari beberapa pasien positif. Rinciannya, 2 orang dari RSUD riwayat terkonfirmasi saat berobat karena mengalami keluhan influenza like illness.
Tujuh orang dari Kecamatan Ciamis, kontak erat dari pasien positif yang berprofesi sebagai kondektor. Terkonfirmasi saat berobat ke Puskesmas. 2 orang dari Baregbeg yang kontak erat dengan tenaga kesehatan. Sedangkan 5 masih klasifikasi kasus positif sporadis.
“Iya sekarang ada penambahan sampai 22 pasien, jumlah ini terbanyak dalam satu hari,” ujar Kepala Bidan Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis Eni Rochaeni saat dihubungi, Minggu (8/11/2020).
Puncak Kasus COVID-19 di Ciamis Bulan November
Eni menyebut berdasarkan kajian sementara, pada bulan November ini puncak kasus COVID-19 di Kabupaten Ciamis.
“Penambahan kasus COVID-19 ini berdasarkan hasil tracing kontak erat dengan yang positif di lingkungannya. Jadi masuknya ke dalam transmisi lokal,” ungkap Eni.
Eni menjelaskan, rata-rata petugas penanganan COVID-19 melakukan tracing dan tracking kontak erat terhadap 30 orang. Mereka sebelumnya kontak dengan pasien positif yang bergejala.
Dari 30 orang yang ditracing itu ditemukan ada 2 orang sampai 7 orang yang positif. Mereka kebanyakan tak bergejala, tapi ada juga yang bergejala.
“22 pasien itu tersebar di 6 titik, yang lagi menjngkat itu di Kecamatan Ciamis, Sindangkasih dan Rajadesa,” katanya.
Jumlah total pasien positif COVID-19 di Kabupaten Ciamis kini berjumlah 252 orang, 11 orang dirawat di RSUD Ciamis, sembuh 158 orang, meninggal 12 orang dan sisanya isolasi mandiri.
“Yang dirawat sebanyak 11 orang, sekarang full bed,” katanya.
Eni mengatakan saat ini COVID-19 di Ciamis meningkat, untuk itu ia meminta warga untuk mematuhi protokol kesehatan 3M. Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dalam serial aktivitas. Agar kasus positif tidak bertambah.
“Selalu terapkan protokol kesehatan agar bisa memutus mata rantai penyebarannya. Jangan abaikan. Kami juga meminta untuk pemerintah di daerah, puskesmas dan relawan untuk terus bergerak mengingatkan masyarakat,” tegasnya. (CN/Djavatoday)