Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Warga Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengikuti Tradisi Mupunjung. Tradisi ini digelar di Situs Wisata Budaya Mbah Sindu, Kamis (16/3/2023).
Tradisi ini sebagai upaya warga menghormati para leluhur. Sekaligus menjalin kerukunan antar warga dan bentuk silaturahmi. Tradisi ini digelar setahun sekali menjelang bulan Ramadhan.
Prosesi Tradisi Mupunjung mulai dengan pembacaan riwayat singkat Mbah Sindu yang merupakan seorang tokoh terdahulu. Kemudian menggelar doa bersama dan terakhir makan bersama atau botram. Dalam kegiatan ini hadir juga perwakilan dari Keraton Kanoman Cirebon.
Konon Mbah Sindu Wangsa Sepuh merupakan tokoh yang membawa ajaran Islam ke Galuh. Ia merupakan orang saleh dan juga pemimpin bijaksana.
Wawan, Kuncen Situs Mbah Sindu, menuturkan Mbah Sindu merupakan pedagang dari Timur Tengah. Kemudian ia datang ke Nusantara dan bermukim di daerah Bojongloa yang kini Desa Jelat.
Menurut cerita, Mbah Sindu datang ke Nusantara bertujuan untuk mendalami agama Islam ke Wali Songo. Saat pertama kali datang ke Nusantara, Mbah Sindu datang ke Solo. Dari sana ia mendapat tugas supaya ilmunya semakin dalam.
Mbah Sindu mendapat perintah agar menemui Sunan Gunung Jati serta Mbah Kuwu Sangkan Hurip Cirebon. Kala itu Mbah Sindu bergabung dengan pasukan Macan Ali.
Setelah ilmunya semakin tingginya, Mbah Sindu pun mendapat tugas ke Pasundan atau Galuh untuk menyebarkan agama Islam. Sampai lah ia ke wilayah yang sekarang Desa Jelat. Mbah Sindu juga membuka perkampungan dan menyebarkan agama Islam.
Untuk mengenang jasa Mbah Sindu, masyarakat pun menggelar Tradisi Mupunjung pada setiap menjelang bulan Ramadhan.
Sementara itu, Eman Hermansyah, Pamong dari Disbudpora Ciamis menyebut Situs Mbah Sindu Wangsa Sepuh telah masuk dalam situs cagar budaya Kabupaten Ciamis. (Andra/CN/Djavatoday)