Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Puluhan warga di blok Ciheot, Dusun Karangkendal, Desa Pasakanagara, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis terancam terisolasi. Longsor jalan penghubung antar desa yang terjadi beberapa waktu lalu kini semakin meluas.
Badan jalan sepanjang 45 meter dengan tinggi 30 meter tersebut nyaris terputus. Longsor itu terjadi beberapa Minggu lalu namun belum ada penanganan.
Akibatnya perisitwa itu, perekonomian warga menjadi terganggu. Masyarakat Karangkendal yang berprofesi pengrajin makanan ringan dan pedagang saat ini kesulitan akses. Mengingat jalan tersebut kini tak dapat dilaku kendaraan roda empat.
Sementara ini masyarakat harus melewati jalan dusun yang kondisinya sempit. Jalan tersebut hanya dapat dilalui sepeda motor dan mini bus.
Hendy, warga Dusun Karangkendal mengatakan, jalan tersebut longsor ketika hujan deras mengguyur beberapa Minggu lalu. Ia memperkirakan jalan tersebut akan terus tergerus, mengingat kontur tanah yang labil dan tidak dapat menyerap banyak air.
“Jalan yang longsor panjangnya 45 meter. Sekarang kami bingung, mengingat akses jalan yang ada cukup sempit,” ucapnya.
Menurut Hendy, ada pun jalan alternatif hanya muat untuk sepeda motor dan mobil ukuran kecil. Itu pun jaraknya cukup jauh dan terjal.
Kepala Desa Pusakanagara Asep Rismayadi menyebut ada 40 Kepala Keluarga yang terancam terisolasi akibat jalan longsor tersebut.
Menurutnya, dampak jalan longsor itu, akses perekonomian masyarakat menjadi terhambat. Mobil boks yang biasa mengangkut makanan ringan produksi warga kini tidak dapat masuk.
“Mobil truk atau boks biasanya menggunakan jalan ini untuk mengirim barang. Tapi sekarang setelah longsor, kondisinya terganggu,” jelasnya.
Asep mengaku telah melaporkan dan mengajukan penanganan longsor tersebut kepada pemerintah Ciamis.
“Semoga untuk anggaran penanganannya masuk anggaran prioritas tahun depan. Kalau masuk perubahan tahun ini sepertinya sulit karena kondisi APBD Ciamis yang mengalami defisit,” pungkasnya. (Andra/CN/Djavatoday)