Jumat, April 26, 2024

Ini Dugaan Penyebab Mobil Pikap Terjun ke Jurang di Ciamis

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Polres Ciamis masih menyelidiki kasus kecelakaan maut mobil pikap terjun ke jurang di Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan pengecekan barang bukti kendaraan.

Hasilnya, dugaan sementara penyebab kecelakaan itu karena kendaraan kelebihan beban muatan. Sehingga membuat sistem pengereman berfungsi secara optimal.

Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro menjelaskan dugaan salah satu faktor penyebab kecelakaan itu adalah kendaraan kelebihan muatan. Sehingga berpengaruh terhadap fungsi rem kendaraan.

“Dugaan ada beberapa faktor termasuk salah satu faktor kelebihan muatan. Rem blong atau tidak berfungsinya rem dengan baik merupakan akumulasi dari kontur jalan yang menurun, dikaitkan mobil yang kelebihan beban. Sehingga menyebabkan pengereman tidak berfungsi dengan optimal,” ungkap Kapolres, Kamis (11/8/2022).

Baca Juga: Mobil Pikap Masuk Jurang di Ciamis, 7 Orang Meninggal Dunia

Kapolres mengatakan dari kesimpulan awal itu, pihaknya selanjutnya masih melakukan pendalaman dengan pemeriksaan saksi. Selain saksi di lokasi kejadian juga saksi korban. Namun untuk saat ini saksi korban belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat di RSUD Ciamis.

“Untuk pemeriksaan itu, kami berkoordinasi dengan pihak kesehatan. Jadi saat ini saksi korban masih dalam perawatan. Untuk itu kami menunggu saksi korban termasuk saksi sopir sampai bisa untuk diambil keterangan,” pungkasnya.

Sebelumnya, sebuah mobil Pikap yang mengangkut rombongan undangan acara khitanan terjun ke jurang sedalam 30 meter di Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (8/8/2022). Delapan orang tewas dalam kejadian tersebut.

Menurut informasi, mobil pikap tersebut mengangkut rombongan asal Kabupaten Majalengka yang akan menghadiri acara khitanan di Panjalu, Kabupaten Ciamis. Posisi jalan merupakan turunan curam dan tikungan yang cukup tajam.

Dugaan pengemudi tidak dapat mengendalikan kendaraannya hingga terjun ke jurang sedalam sekitar 30 meter. (Ayu/CN/Djavatoday)

Calhaj di Kecamatan Baregbeg Ciamis Usianya Rata-rata Muda, Ada yang 23 Tahun

Djavatoday.com,- Calon jemaah haji (Calhaj) asal Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis pada tahun 2024 usianya rata-rata berusia muda, bahkan ada yang usianya 23 tahun. Hal tersebut...

Pastikan ASN Netral dalam Pilkada, PMII STITNU datangi Pemda Pangandaran

Djavatoday.com,- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STITNU Al Farabi Pangandaran mendatangi Kantor Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Selasa (23/4/2024). Dalam pertemuan tersebut, mereka menyuarakan pentingnya netralitas...

Tiga Desa di Cikoneng Ciamis Dilanda Longsor, Satu Rumah dan Jalan Terdampak

Djavatoday.com,- Akibat hujan deras, sebanyak tiga desa di Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis dilanda tanah longsor. Bahkan, ada satu rumah tertimpa material longsor, Kamis (25/4/2024). Adapun...

Tebing di Sadananya Ciamis Longsor, Satu Rumah Terancam

Djavatoday.com,- Tebing sepanjang 6 meter dengan tinggi 8 meter dan lebar 4 meter di Desa Sadananya, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis longsor, Rabu (24/4/2024). Dampak tebing...

Terpopuler

Lainnya