Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Hujan deras yang mengguyur Ciamis dengan intensitas cukup tinggi membuat jalan penghubung Kecamatan Cikoneng dan Kecamatan Sadananya, Ciamis terputus terbawa longsor. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (7/7/2023).
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun akses warga menjadi terhambat. Jalan tersebut longsor dengan ketinggian 12 meter dan lebar ,6 meter.
Kepala Dusun Palasari Suhendar mengatakan akibat jalan penghubung Kecamatan ini terputus, aktivitas 260 kepala keluarga menjadi terhambat. Warga harus memutar ke jalan yang lebih jauh untuk berakrivitas. Mengingat jalan tersebut tidak dapat dilalui kendaraan.
“Awalnya hanya longsor sedikit, namun setelah hujan tadi pagi membesar, jalan terputus. Penyebabnya hujan dari kemarin sampai malam tidak berhenti,” ujar Suhendar.
Menurut Suhendar, padahal jalan tersebut akan ada pembangunan menggunakan hotmix. Namun sayangnya ketika akan memasang tembok penahan tanah, jalan keburu terbawa longsor.
“Jangankan untuk kendaraan, untuk pejalan kaki juga cukup sulit karena khawatir longsor susulan,” jelasnya.
Jalan tersebut sangat penting untuk aktivitas warga terutama untuk ekonomi. Banyak para pedagang yang lalu lalang melintasi jalan tersebut terpaksa harus putar balik.
“Banyak kendaraan terutama sepeda motor yang akan lewat harus putar balik,” katanya.
Warga berharap jalan penghubung kecamatan itu segera mendapat penanganan. Sehingga masyarakat yang akan berdagang atau beraktivitas lainnya tidak terhambat.
Suhendar berharap secepatnya ada penanganan dengan memperbaiki jalan yang longsor tersebut. Sehingga masyarakat bisa dengan lancar kembali beraktivitas.
“Memang ada jalan yang sampai ke kota, tapi jaraknya jauh harus memutar sampai 3 kilometer. Kalau ke jalan normal hanya 1 kilometer,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)