Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Para honorer dari Paguyuban Honorer Ciamis, menggelar aksi damai ke Kantor Setda Ciamis, Selasa (14/6/2022). Mereka menyuarakan aspirasi mengenai surat edaran Menpan RB tentang penghapusan Honorer 2023.
Para honorer Ciamis ini curhat ke Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengenai nasibnya setelah tahun 2023. Untuk itu, pada honorer ini meminta Pemkab Ciamis untuk memperjuangkan nasib mereka agar mendapat kejelasan.
“Kami minta punya kesempatan yang sama untuk ikut testing P3K, karena kalau PNS sudah tidak mungkin karena usia. Terutama P3K untuk tenaga administrasi dan teknik. Kemarin rekrutmen P3K hanya untuk guru saja,” ujar Ketua Paguyuban Honorer Ciamis Any Randiany.
Saat ini jumlah honorer Ciamis saat ini sebanyak 6 ribu orang. Semuanya resah dengan adanya edaran Menpan RB tersebut.
Ani pun menyebut saat ini Pemkab Ciamis sangat memperhatikan honorer. Pemkab telah anggaran untuk insentif honorer, meskipun jumlahnya tidak besar.
“Alhamdulillah Bupati Ciamis selalu membantu kami, sejak beliau masih jadi Sekda sekarang Bupati. Insentif untuk honorer akan dinaikan sesuai kemampuan daerah,” ungkapnya saat aksi damai honorer Ciamis.
Any pun mengucapkan terimakasih kepada Bupati Ciamis yang siap memfasilitasi untuk honorer ke Jakarta. Bahkan Bupati Ciamis pun akan terus mendampingi para honorer.
Menanggapi audiensi honorer, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengaku turut merasakan apa kondisi para honorer Ciamis saat ini. Mereka resah dengan surat edaran penghapusan honorer dari Menpan RB.
“Terkait edaran dari Menpan RB bahwa akan dihilangkan di tahun 2023. Kami Pemda berat kalau harus dihilangkan. Butuh sekali, honorer bagian dari pemerintah daerah. Kecuali kalau pemerintah sanggup droping ASN baru,” ungkapnya.
“Kalau inginnya berhentikan honorer tapi mengangkatnya jadi P3K atau alih status,” jelas Herdiat.
Herdiat pun menyatakan kesiapannya mengawal pada honorer Ciamis ke Jakarta melakukan audiensi dengan Menpan RB mengenai edaran tersebut.
“Untuk berangkat ke Jakarta saya lihat dua tiga hari ini, kalau ada agenda yang kosong kita berangkat,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)