Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Puluhan hektar sawah di Kelurahan Cigembor, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, diserang hama wereng sejak beberapa pekan lalu. Para petani pun kini galau, bahkan ada yang membiarkan tanaman padinya karena sudah terlanjur tak dapat diselamatkan.
Lurah Cigembor Nandro membenarkan tanaman padi di area persawahan Cigembor terserang hama wereng. Dari total area sawah 20 hektare, hampir semua terserang hama wereng.
Nandro menyebut Pemkab Ciamis pun telah menindaklanjuti hal tersebut dengan melakukan penyemprotan obat pembasmi hama.
Menurutnya, serangan hama itu sudah terjadi sejak beberapa pekan lalu. Tanaman padi yang usianya sekitar 2 bulan banyak yang mati dan juga daun mengering.
“Sudah melakukan penanggulangan dengan penyemprotan obat pembasmi hama. Namun memang sudah terlambat, hama wereng sudah menyebar,” katanya, Senin (27/5/2024).
Terlihat persawahan dekat Sirkuit BMX Ciamis sudah banyak yang menguning dan bagian daunnya sudah mati. Namun ada juga padi yang masih hijau tapi sebagian daun sudah mulai terserang hama wereng. Padi tersebut sudah mulai mengeluarkan butiran padi.
Para petani pun telah melakukan penyemprotan menggunakan obat pembasmi hama. Namun upaya tersebut tidak berhasil, serangan hama wereng semakin meluas. Kemungkinan hama wereng itu sudah kebal terhadap obat pembasmi hama.
Suparno (73) petani di Cigembor terus berupaya agar tanaman padinya tetap hidup walaupun sudah terserang hama wereng. Suparno menyebut hama wereng sepertinya sudah kebal dengan semprotan obat pembasmi hama.
“Mudah-mudahan masih bisa diselamatkan dan bisa panen. Sekarang berusaha mengatasi hama itu,” ujar Suparno.
Suparno pun mencoba menyemprot tanaman padi dengan cairan ramuan tradisional. Mengingat obat pembasmi hama sudah tidak mempan. Ramuan itu terbuat dari tembakau, daun nangka dan cabai Puyang.
“Mencoba pakai ramuan sendiri, berusaha sekuatnya meski harapannya kecil,” jelasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)