Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Gotong royong ditengah masyarakat sangat penting. Terutama peran serta kebersamaan sosial dalam program perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu) di Ciamis. Demikian disampaikan Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman DPRKPLH Ciamis, Aris Taufik Abadi, Selasa (2/2/2021).
Aris menjelaskan, nominal bantuan untuk program Rutilahu hanya sebesar Rp. 17,5 juta. Jumlah nominal tersebut tentu tidak cukup untuk kebutuhan perbaikan rumah.
Dalam hal ini, Aris menegaskan, peran serta dan kesadaran sosial masyarakat sangat dibutuhkan. Melalui pola gotong royong ini diharapkan akan memupuk kesadaran dan kepedulian sosial khususnya ditengah masyarakat Ciamis.
“Bentuk saling tolong, silih asih, silih asah dan silih asuh antar sesama adalah budaya kita yang harus dilestarikan,” kata Aris.
Aris menuturkan, penerima program bantuan rutilahu ditujukan untuk masyarakat yang penghasilannya rendah. Dengan ketentuan status lahannya milik pribadi.
“Untuk tahun 2020, program rutilahu melalui BSPS di Ciamis, telah terealisasi sekitar 476 unit. Melaluin APBD sebanyak 45 Unit ditambah bantuan dari DAK sebanyak 156 unit,” jelasnya.
Kemudian lanjut Aris, bantuan Rutilahiu dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sekitar 780 unit, masih berjalan hingga sekarang.
Aris memaparkan, tekhnis pelaksanaan Rutilahu merujuk pada ketahanan bangunan, kesehatan dan ketersediaan lahan.
“Nominal bantuan program rutilahu di Ciamis memang dirasa tidak cukup untuk penerima. Gotong royong dan kesadaran sosial antar sesama berperan penting dalam menyukseskan program ini,” pungkasnya. (MM/Djavatoday)