Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Para pegiat film di Kabupaten Ciamis yang tergabung dalam Forum Komunitas Film Ciamis terus berupaya untuk membangkitkan dunia perfilman. Seperti dengan menggelar kegiatan atau ruang apresiasi dengan nama Ngopi atau Ngobrolin Pilem.
Forum Komunitas Film Ciamis merupakan ruang bagi penggiat film yang terdiri dari beberapa komunitas. Yakni Punakawan Pictures, Spensa Tv dan CrewPuk Production. Melalui kegiatan Ngopi tersebut, film hasil karya para komunitas diputar untuk dipertontonkan kepada masyarakat.
Event Ngopi tersebut sudah dilaksanakan sejak tahun 2023. Dan kali ini merupakan yang kedua kalinya dengan nama “Ngopi Gelas Kedua”. Kegiatan tersebut digelar di Ruang Audio Visual Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Ciamis.
Dalam even Ngopi Gelas Kedua ini, pegiat film yang mayoritas anak muda ini diberikan kesempatan untuk nonton bareng. Syaratnya salah satu tim dari film itu memiliki KTP Ciamis.
Kali ini ada beberapa film yang turut diputar. Yakni, Diujung Usia karya Gema Bara Picture, Nyuguh karya Badan Registrasi Wilayah Adat, Defference Beetwen Us karya Sikami Pictures, Dasim karya Framionic, Jang Oman karya SMKN 1 Rancah & Punakawan Pictures.
Ada juga sumbangan karya Spensa Tv Padaherang dan dua video juara lomba Kesbangpol tahun 2023 yaitu Karakter Anti Korupsi Berlandaskan Pancasila karya Muhaka dan Mukena Ibu karya Wirakha.
Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ciamis, Disbudpora Ciamis, Dinas Pariwisata, Diskominfo dan Badan Kesbangpol Ciamis.
“Dengan adanya event ngopi (ngobrolin pilem) ini menjadi media dan kesempatan untuk komunitas film saling berkumpul,” ujar Ketua Panitia Ngopi Gelas Kedua Eggy Aditiar.
Eggy berharap ke depan ruang apresiasi ini bisa berkembang. Bahkan tidak menutup kemungkinan ke depan bisa melahirkan Festival Film Ciamis.
Konsistensi Forum Komunitas Film Ciamis
Forum Komunitas Film Ciamis secara konsisten untuk menyediakan ruang apresiasi bagi para pegiat film yang punya karya. Kemudian sebagai media berkumpulnya para penikmat dan pegiat film.
Menurut Eggy, kondisi perfilman di Ciamis kini mulai bangkit. Hal itu ditandai dengan ada beberapa komunitas yang fokus dalam produksi film, seperti film pendek. Hasil karya tersebut juga diikutsertakan dalam berbagai festival film bahkan ada yang meraih penghargaan.
“Secara umum pandangan saya sudah ada beberapa komunitas yang fokus dalam produksi film terutama film pendek. Dalam hal ini film tersebut yaitu yang tidak hanya didistribusikan di media sosial tapi ke berbagai film festival di berbagai daerah,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)