Djavatoday.com, Ciamis – Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menerima audiensi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Oproom Sekretariat Daerah kabupaten Ciamis, Rabu (26/1/2022). Audiensi BRIN membahas rencana pengembangan ekowisata Gunung Sawal.
Hadir pula dari unsur Balai Litbang Teknologi Agroforestry (BPPTA) Ciamis, BKSDA Wilayah III Jabar dan SKPD terkait.
Mewakili pihak BRIN, Heryanto menjelaskan tujuan audiensi ini untuk membahas rencana pengembangan ekowisata di kawasan Gunung Sawal melalui Pembangunan Pusat Informasi Keanekaragaman Hayati.
“Kita berinisiatif mengadakan audiensi dengan Bupati untuk memaparkan rencana kerjasama dengan Pemkab Ciamis dalam pengembangan kawasan Gunung Sawal. Setahun sebelumnya kami pun telah melakukan penelitian keanekaragaman flora dan fauna di Gunung Sawal,” jelasnya.
Ia pun menerangkan, tujuan Ekowisata Gunung Sawal untuk menyediakan fasilitas yang diperlukan dalam pelaksanaan pendidikan lingkungan kepada masyarakat terkait pengelolaan Gunung Sawal.
Menurut Heryanto, salah satu daya tarik di kawasan Gunung Sawal yaitu keberadaan aneka satwa alamiah dan floranya. Hal ini mesti disebarluaskan kepada masyarakat agar menyadari potensi flora fauna Gunung Sawal.
“Dengan dibangunnya Pusat Informasi Keanekaragaman Hayati Gunung Sawal diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk memeliharanya. Sehingga kawasan Gunung Sawal dapat menjadi tumpuan hidup masyarakat secara berkelanjutan, ” terangnya.
Adapun untuk pembangunan, akan diupayakan melalui program CSR Bina Lingkungan.
“Untuk pembangunan Pusat Informasi Keanekaragaman Hayati Gunung Sawal ini rencananya akan mengupayakan dari CSR bina lingkungan dari perbankan,” ungkapnya.
Menanggapi pemaparan dari BRIN, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menyampaikan akan mempertimbangkan dan mempelajari terkait pengembangan Ekowisata Gunung Sawal dengan SKPD teknis terkait.
“Kita akan pelajari dan pertimbangkan, mengingat potensi di Kabupaten Ciamis yang ingin dikembangkan yakni wisata gunung, ” katanya.(k
Menurutnya, hutan Gunung sawal memiliki potensi diantaranya kekayaan flora dan fauna. Terutama satwa langka, seperti macan tutul, kukang, elang jawa, macan kumbang dan satwa lainnya.
“Kita ingin mengembangkan wisata gunung, mengingat Kabupaten Ciamis memiliki potensi Gunung Sawal yang belum dioptimalkan sepenuhnya,” ucapnya.
Pemkab Ciamis Usulkan Hutan Gunung Sawal Menjadi Hutan Konservasi
Dalam rangka melestarikan Gunung Sawal, Herdiat menyebutkan bahwa Pemkab Ciamis telah mengusulkan peraturan daerah ke Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK) RI agar hutan Gunung Sawal menjadi hutan konservasi.
“Kami menyadari pentingnya Gunung Sawal. Disamping sebagai sumber kehidupan untuk masyarakat Ciamis juga memberikan manfaat bagi kabupaten kota sekitarnya,” ucapnya.
Lebih lanjut, Herdiat memaparkan dalam perda yang diusulkan pun dibahas terkait pengelolaan zonasi hutan. Hal ini dilakukan agar pengelolaannya teratur, dimana ada zonasi hutan lindung, hutan konservasi dan hutan produksi yang bisa dikelola oleh masyarakat sekitar Gunung Sawal.
“Di samping memelihara sumber air, kita juga ingin ada manfaat lain untuk masyarakat sekitar. Kita ingin pengelolaan hutan sistemnya zonasi, dimana hutan konservasi dan mana hutan yang bisa dimanfaatkan seperti halnya ekowisata,” imbuhnya. ArifinAT/Djavatoday.com