Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis memberikan bimbingan kepada calon pengantin di Aula Kemenag. Sebelum menikah para calon pengantin ini harus mengikuti bimbingan perkawinan pranikah.
Kabid Kesmas Dinkes Ciamis Eni Rochaeni menjelaskan salah satu permasalahan keluarga terjadi akibat rendahnya status kesehatan perempuan Indoensia. Seperti anemia perempuan, hipertensi pada wanita usia subur, kanker servic, kanker payudara, penularan HIV dari Ibu ke Anak, kurang energi dan kalori pada ibu, Stunting, Angka Kematian Ibu dan Anak.
“Hal ini tentunya mendorong kami untuk bersinergis dengan Kementerian Agama. Tujuannya memberikan bimbingan, konseling kesehatan dan skrining penyakit pada calon pengantin,” ujar Eni.
Eni menjelaskan konsep kesehatan reproduksi bagi calon pengantin yakni pelayanan kesehatan pada masa sebelum hamil. Yaitu menyiapkan sebaga dewasa yang sehat, produktif dan bebas dari gangguan kesehatan yang dapat menghambat kemampuan menjalani kesehatan reproduksi secara sehat.
“Mempersiapkan perempuan dalam menjalani kehamilan dan persalinan yang sehat dan selamat serta memperoleh bayi yang sehat. Waspada terhadap penyakit, kesehatan jiwa calon pengantin,” katanya.
Dalam memberikan bimbingan kesehatan kepada calon pengantin, Eni pun menyampaikan tentang pencegahan Penularan HIV Dari Ibu kepada Anak. Dengan melakukan pencegahan penularan HIV pada usia reproduksi, pencegahan kehamilan yang tidak terencana pada pasangan dengan HIV.
“Pencegahan penularan HIV kepada anak melalui pemberian ARV segera pada ibu hamil dengan HIV dan pemberian dukungan psikososial pada pengidap HIV,” ungkapnya.
Melalui bimbingan kesehatan kepada calon pengantin ini, Eni berhadap kesehatan keluarga ke depan dapat terjaga. Dalam kehidupan setelah menikah tidak terlepas dengan pendekatan CINTA. (Ayu/CN/Djavatoday)