Djavatoday.com, Ciamis – Upaya mencegah brucellosis pada pada hewan ternak, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis melakukan kegiatan surveilans (pengambilan sampel darah) pada sapi betina di Kelompok Tani Ternak Laksana, Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Ciamis, Jawa Barat, Rabu, (6/4/22).
Setelah surveilans, hewan ternak sapi diberikan vitamin untuk peningkatan status kesehatan hewan. Rangkaian kegiatan tersebut dalam rangka program pembebasan brucellosis dan pelayanan kesehatan hewan.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis Syarief Nurhidayat menjelaskan, tujuan kegiatan tersebut untuk pembebasan penyakit brucellosis pada hewan sapi di Kabupaten Ciamis. Surveilans berjalan tiga tahun berturut-turut, mulai tahun 2021 sampai 2023.
Baca juga: Pemkab Ciamis Raih Predikat B Untuk Nilai SAKIP dari Kemenpan RB
Untuk saat ini sampel darah hewan ternak sapi di Kabupaten Ciamis yang sudah ambil baru 20 ekor dari sapi betina.
“Surveilans dan pemberian vitamin pada saat ini merupakan pertama kali di tahun 2022. Surveilan mulai berjalan bulan April sampai bulan Mei, dan akan terus berlanjut di 27 kecamatan,” jelasnya.
Kabid Kesehatan Hewan Asri Kurnia menerangkan, penyakit brucellosis penyebanya berasal dari bakteri yang ada pada hewan. Penyakit ini termasuk dalam penyakit hewan menular dan menjadi prioritas untuk pengendaliannya agar tidak sampai bersifat zoonosis (dapat menular ke manusia).
“Selain berdampak kepada manusia, penyakit brucellosis juga dapat menyebabkan kerugian besar peternak. Gejala khas penyakit ini yaitu menyebabkan keluron (keguguran) pada ternak,” pacarnya.
Asri mengungkapkan, target Dinas Peternakan Kabupaten Ciamis untuk surveilans tahun 2022 adalah sebanyak 572 sampel darah dari 27 kecamatan. Sementara untuk target di UPTD wilayah 2 di targetkan sebanyak 92 ekor atau sampel.
“Kita targetkan pada akhir bulan Mei tahun 2022 sampel darah bisa terkumpul 572 sampel. Sehingga dapat melihat hasil prevalensi kasus brucellosis, apakah mengarah kepada positif RBT atau negatif RBT,” ujarnya
“Alhamdulillah, berdasarkan hasil surveilans penyakit brucellosis di wilayah Kabupaten Ciamis pada tahun 2021 dengan hasil CFT negatif,” tambah Asri. *ArifinAT/Djavatoday.com