Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Sejumlah kepala desa (kades) di Kecamatan Jatinagara, Kabupaten Ciamis, kini geram dan resah. Setelah nama dan foto para kades dicatut oleh penipu di aplikasi perpesanan dengan meminta transfer uang hingga kepada sejumlah warga. Bahkan ada warga yang sudah jadi korban aksi penipuan itu.
Kades Sukamulya Didin merupakan salah satu kades yang nama dan foto dicatut penipu pada akhir bulan September lalu. Ia mengetahui nama dan fotonya dicatut dari warga yang mengkroscek terkait permintaan transfer uang.
Didinya pun kaget dengan pertanyaan dari warga, mengingat ia tidak pernah merasa menghubungi warga untuk meminta transfer uang. Untungnya, warga tersebut belum mengirimkan uang ke nomor yang mencatut nama dan foto kades Didin.
“Penipu itu meminta transfer uang Rp 1 juga ke dua nomor rekening. Beruntung warga menanyakan dulu ke saya, kan saya tidak merasa. Setelah di lihat nomornya juga tidak dikenal,” jelasnya.
Didin menduga, foto miliknya diunduh oleh penipu di internet. Namun ia tidak mengetahui penipu itu dapat mengetahui kontak warganya.
Syarif Mugni, Kades Sukanagara yang juga mengalami hal sama. Nama dan foto Kades Sukanagara juga dicatut oleh penipu. Bahkan aksi penipuan dengan mencatut nama dan foto dirinya bukan pertama kali.
Beruntung tak ada warga yang menjadi korban atas aksi penipuan yang mengatasnamakan Kades Sukanagara tersebut.
“Ketika dapat laporan kalau nama dan foto saya digunakan untuk penipuan, saya langsung sebarkan jika nomor telepon yang saya gunakan tak pernah ganti. Kemudian yang meminta-minta itu bukan saya,” jelasnya.
Meski belum pernah ada korban, aksi penipuan itu membikin resah para Kades dan warga. Kades yang jadi korban pencatutan itu sudah melapor ke polisi. (Andra/CN/Djavatoday)