Berita Nasional (Djavatoday.com) – Partai Demokrat melaksanakan kegiatan Dialog Rakyat yang berlangsung di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (6/8/2023).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan juga Anies Baswedan bakal calon presiden (Capres).
Pada kesempatan kesempatan tersebut, AHY mengatakan bahwa Partai Demokrat saat ini bertekad untuk melakukan perubahan, agar rakyat kembali mendapatkan kesejahteraan.
Kemudian, rakyat Indonesia juga kembali mendapatkan keadilan, kebebasan dan kedamaian di masa depan nanti.
“Maka dari itu, hari ini kita melaksanakan dialog rakyat. Tentunya kita harap bisa mendengar dan mencari solusi terbaik,” katanya.
Dalam kegiatan Dialog Rakyat ini dihadiri oleh ribuan kader Partai Demokrat dan juga masyarakat, AHY juga memperkenalkan calon presiden Anies Baswedan yang hadir langsung.
“Intinya tujuan kita itu sama yaitu memperjuangkan perubahan dan perbaikan untuk Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.
Menurut AHY, ada pihak yang khawatir terkait dengan perubahan. Jadi, seolah-olah akan diganti total. Hal tersebut tentunya tidak benar.
“Jadi begini, hakikatnya perubahan itu jika apa yang kita nilai sudah baik pastinya kita apresiasi dan akan lanjutkan. Tapi kalau yang belum, kita akan evaluasi lagi,” tuturnya.
Pidato Politik, Anies Soroti Sektor Kesehatan
Sementara itu, Anies Baswedan mengatakan bahwa sektor kesehatan yang seharusnya primer dan menjadi hak masyarakat belum bisa nikmati seluruhnya.
“Iya, banyak warga kita yang datang ke rumah sakit untuk berobat, tapi bukannya sembuh malah menjadi miskin,” katanya.
“Dalam hal ini saya meyakini bahwa dalam perubahan di 2024, sebab kesehatan adalah hak yang mendasar,” tambahnya.
Anies menuturkan, jadi yang datang ke rumah sakit itu perlunya adalah berobat dan sembuh, bukan pulang dan menjadi miskin.
“Jadi PR ini harus kita bereskan bersama-sama,” tuturnya.
Anies menyebut bahwa dalam hal ini Ia senada dengan Ketum Partai Demokrat AHY yang sempat menyoroti tentang isu kesehatan ini.
Menurut Anies, BPJS Kesehatan yang selama ini menjadi andalan bagi masyarakat Indonesia belum sempurna.
“Layanan BPJS harus bisa perbaiki, jangan biarkan pasien mengantri berjam-jam di rumah sakit,” ucapnya.
“Kemudian yang menyedihkan, seolah masyarakat kurang mampu tidak boleh sakit di negeri kita,” ujar Anies.
Dalam kegiatan Dialog Rakyat itu, AHY dan Anies mendengarkan curhatan dari anak-anak muda yang mengeluhkan tentang lapangan pekerjaan.
Kemudian dari komunitas petani yang menginginkan revitalisasi di bidang pertanian, dan juga kaum perempuan yang meminta perlindungan. (Ayu/AA/Djavatoday.com)