Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Pemerintah Desa Situmandala, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, mendorong masyarakat untuk budi daya kacang Sacha inchi. Dalam pengembangannya, Pemdes Situmandala pun memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bhakti Mulya Mandala.
Jenis tanaman kacang-kacangan ini memiliki manfaat untuk kesehatan. Termasuk juga untuk penanganan penderita stunting.
Kepala Desa Situmandala Warja menuturkan, pengembangan budi daya kacang Sacha Inchi ini merupakan program Pemerintah Desa Situmandala. Bumdes Bhakti Mulya Mandala, Desa Situmandala menjadi penggerak untuk pengembangan di wilayah Desa Situmandala.
Warja menyebut saat ini masyarakat sudah banyak yang menikmati hasil dari budi daya kacang sacha inchi. BUMDes ohh telah bekerja sama dengan perusahaan besar untuk menampung hasil panen kacang tersebut.
Pemdes Situmandala sudah menyediakan lahan seluas 20 hektar dari kas desa untuk pengembangannya.
“Lahan tanah seluas 20 hektar milik Desa Situmandala ini juga butuh ikon tanaman yang akan dijadikan daya tarik. Kami sudah koordinasi dengan pihak BUMDes, mereka setuju. Kelompok masyarakat setempat nanti kita bina untuk budi daya kacang Sacha Inchi, termasuk nanti produksi serumnya,” jelas Warja.
Warja juga mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi guna matangkan perencanaan itu.
“Nanti mungkin dari dinas terkait atau dari pihak ketiga kita datangkan orang untuk memberi pelatihan. Untuk jadwal kami masih menyesuaikan,” tuturnya.
Sementara Ketua BUMDes Bhakti Mulya Mandala Desa Situmandala, Irfan Ilmi mengatakan program kacang Sacha Inchi ini merupakan pemberdayaan masyarakat Desa Situmandala. Tujuannya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat serta ikut mencerdaskan anak bangsa.
“Program ini sudah berjalan sekitar 6 bulan lalu, dan diberikan dengan cara gratis melalui sistem paket khusus bagi masyarakat Desa Situmandala,” katanya.
Kini sedang menghadapi tanam demplot dengan luas 20 hektar di lahan tanah kas desa. Juta sudah melakukan kerjasama dengan pihak perusahan besar, sehingga ketika panen nanti petani tidak susah untuk menjualnya.
“Alhamdulilah, kami sudah melakukan kerjasama dengan salah satu perusahaan besar. Baik untuk biji kacangnya maupun daunnya untuk dijadikan bahan teh, ” pungkasnya. (Andra/CN/Djavatoday)