Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Kabupaten Ciamis kembali menerapkan PPKM level 3. Sekda Ciamis Tatang menyebut meski PPKM diperpanjang tapi kasus COVID-19 di Ciamis melandai.
Tapi Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 masih tinggi. Saat ini posisi Ciamis masih tertinggi di Jabar sekitar 52 persen.
“Ciamis masih masuk dalam PPKM level 3, masih seputar pengetatan disiplin protokol kesehatan. Tapi dari Minggu ke Minggu kasusnya semakin menurun,” ujar Tatang usai melaksanakan rapat koordinasi PPKM di ruang ULP Setda Ciamis, Selasa (10/8/2021) sore.
Sebelum PPKM, kasus harian COVID-19 di Kabupaten Ciamis bisa tembus 100 per hari. Namun kini jumlahnya hanya puluhan saja. Pada hari ini kasus COVID-19 di Ciamis hanya ada 16 penambahan kasus. Jumlah pasien positif aktif sebanyak 847 orang, rinciannya yang dirawat 126 orang dan 721 orang menjalani isolasi mandiri.
“Intinya pembatasan kegiatan masyarakat tetap berlaku di Ciamis sesuai dengan ketentuan PPKM level 3,” kata Tatang.
Tatang membenarkan persentase BOR rumah sakit di Ciamis masih tinggi. Hal ini karena jumlah ruang perawatan di Ciamis tidak banyak sehingga persentasenya pun cukup besar.
“Ya karena memang ruang perawatan di Ciamis ini tidak banyak. Berbeda kalau disatukan dengan ruang isolasi terpusat kecamatan maupun di Asrama Haji, untuk perawatan pasien gejala ringan dan sedang. Tapi kan BOR itu yang masuk hanya rumah sakit,” katanya.
Tatang pun meminta masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan COVID-19. Sehingga kasus COVID-19 di Ciamis semakin melandai dan berbagai aktivitas yang kini tutup bisa dibuka. Bahkan tidak menutup kemungkinan untuk melaksanakan sekolah tatap muka ketika masuk level 2. (Ayu/CN/Djavatoday)
