Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Berdasarkan data dari BPS produk buah dan sayur tahunan Provinsi Jawa Barat tahun 2021, Ciamis tercatat sebagai penghasil jengkol dan petai tertinggi.
Sementara itu, menurut Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ciamis, ada beberapa kecamatan yang produksi petai dan jengkol terbanyak. Berikut rinciannya.
Kecamatan penghasil petai terbanyak. Pertama Kecamatan Cimaragas dengan produksi 9.700 kulintal. Lalu Kecamatan Cisaga dengan produksi 6.465 kulintal. Ketiga Kecamatan Panawangan dengan 10.060 kulintal.
Sementara itu kecamatan penghasil jengkol. Pertama Kecamatan Pamarican produksinya 14.365 kuintal. Cisaga produksi sebanyak 2.802 kuintal. Kecamatan Sukadana produksi 4.800 kuintal dan Banjaranyar produksi 3.262 kuintal.
Sekdis Pertanian dan Ketahanan Pangan Ciamis Armina menjelaskan tingginya produksi jengkol dan petai karena sejumlah faktor. Komoditi tersebut secara umum baik untuk dikembangkan. Kecocokan topografi wilayah, lahan dan iklim.
Selain itu, untuk pengembangannya, komoditi itu sudah menjadi budaya secara turun temurun. Masyarakat Ciamis sejak dulu sudah menanam pohon tersebut.
“Masyarakat sejak dahulu dan kebanyakan sudah ada pada setiap rumah-rumah penduduk. Juga sudah banyak sebagai salah satu menu makan,” ujar Armina, Minggu (5/3/2023).
Tidak tahu pasti sejak kapan Ciamis menjadi penghasil jengkol dan petai. Namun keberadaan pohon dua komoditi itu sudah turun temurun. Pohonnya sudah tersebar pada lahan kebun atau pekarangan.
“Banyak juga yang awalnya tumbuh secara liar,” ungkapnya.
Sekadar informasi, menurut BPS, Ciamis jadi wilayah penghasil jengkol tertinggi di Jawa Barat. Produksi jengkol dalam setahun pada 2021 telah mencapai 54.705 kuintal.
Ciamis juga terkenal sebagai wilayah yang menyumbangkan petai dengan angka produksinya yang lumayan besar. Pada 2021, produksi petai di Ciamis mencapai 129.789. (Ayu/CN/Djavatoday)