Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Ciamis menjadi daerah penghasil ayam pedaging terbesar kedua di tingkat Jawa Barat dan Nasional. Itu menurut data dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis yang merujuk data dari BPS tahun 2021.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis Syarief Nurhidayat menjelaskan populasi ayam pedaging Ciamis mencapai 105 juta ekor per tahun.
“Meski siklusnya berbeda-beda namun untuk data itu per tahun sebanyak 105 juta ekor. Ciamis ini terbesar kedua di tingkat Jabar sekaligus juga Nasional,” ujar Syarief, Selasa (11/4/2023).
Syarief mengatakan jumlah populasi itu dari para peternak di Ciamis yang ada di setiap kecamatan. Namun untuk jumlah peternaknya untuk saat ini masih dilakukan pendataan kembali. Mengingat selama pandemi banyak peternak yang gulung tikar. Ada juga peternak mencoba bangkit kembali di tahun 2023 ini.
“Untuk data peternak belum kami update lagi, ada yang gulung tikar ada juga yang merintis lagi,” kata Syarief.
Tak hanya ayam pedaging, Ciamis juga dikenal sebagai daerah penghasil telur terbesar ke 4 di Jawa Barat. Sebanyak 40 persennya dihasilkan di Kawasan Cigebot, Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku.
Sedangkan untuk penghasil ayam ras pedaging terbesar ada di 4 kecamatan. Yakni Kecamatan Rancah dengan populasi 15.893.784 ekor, kemudian Kecamatan Cisaga sebanyak 10.962.000 ekor, Kecamatan Panawangan 11.640.024 ekor dan Kecamatan Kawali 11.266.807 ekor.
“Memang dari 27 kecamatan, populasi ayam pedaging Ciamis itu tersebar di 26 kecamatan. Hanya 1 daerah yang tidak ada yakni di Purwadadi,” ucapnya.
Syarief mengatakan alasan Ciamis jadi penghasil ayam pedaging terbesar kedua di Indonesia karena kultur masyarakat. Warga Tatar Galuh Ciamis umumnya memiliki mata pencaharian pertanian yang sekaligus peternakan di dalamnya.
“Masyarakat Ciamis itu petani dan peternak. Jadi ada beberapa kawasan atau daerah yang memang masyarakatnya itu penghasilannya dari beternak, seperti di Cigebot Muktisari atau di Sadananya,” ucapnya. (Ayu/ADV/Djavatoday)