Ciamis (Djavatoday.com),- Keberadaan Covid-19 memang nyata adanya. Virus corona ini bisa menyerang siapa saja dan kapan saja dari berbagai profesi. Seperti di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, seorang wartawan di ciamis dari media online dinyatakan positif Covid-19 setelah mengikuti swab test massal.
Ia adalah M Riza Irfansyah atau yang biasa disapa Ipan. Pengumuman hasil swab test itu dilakukan oleh Dinas Kesehatan Ciamis seminggu setelah test pada 9 Juni 2020 lalu. Kondisi ini membuat Kecamatan Ciamis masuk dalam zona merah waktu itu.
Ketua PWI Ciamis Subagja Hamara waktu itu langsung menyampaikan berita mengagetkan itu kepada Ipan. Lalu memintanya untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Dari sejumlah wartawan di Ciamis yang melakukan swab test, hanya ia yang terpapar Covid-19. Namun entah dari mana asal virus tersebut tidak ada yang tahu.
Setelah pengumuman itu, Dinas Kesehatan Ciamis kemudian melakukan kontak tracing baik terhadap keluarga maupun rekan sesama wartawan. Sedikitnya 20 wartawan yang sempat kontak dengan Ipan kembali menjalani swab test dan melakukan isolasi yang terpusat di Asrama Islamic Center.
“Waktu itu saya langsung diberi kabar oleh Ketua PWI Ciamis, dengan kata-kata yang sangat hati-hati. Beliau pun memberikan kekuatan secara psikis kepada saya untuk kuat menghadapinya,” ujar Ipan saat bercerita, Minggu (1/11/2020).
Ipan termasuk pasien yang cukup parah dengan status terkonfirmasi dengan CT 30. Namun kondisinya terlihat cukup sehat sehingga ia termasuk sebagai orang tanpa gejala.
“Waktu itu dalam hati yang saya rasakan adalah rasa bersalah. Bagaimana kalau keluarga dan teman-teman wartawan di Ciamis ikut terpapar karena saya. Ini yang membuat psikis saya hancur,” kata Ipan yang juga anggota PWI Ciamis.
Wartawan di Ciamis Sempat Menjalani Isolasi, Ipan Isolasi di BKPSDM Bandung
10 Juni 2020 Ipan melakukan medical check up di RSUD Ciamis untuk menentukan upaya penanganan. Ia dijemput dari rumahnya oleh petugas ber APD lengkap menggunakan ambulans, lalu dibawa ke ruang isolasi RSUD Ciamis. Sedangkan 20 wartawan menjalani isolasi terpusat di asarama haji Islamic Center.
“Di RSUD saya menjalani rontgen dan cek darah. Sampai akhirnya saya menjalani isolasi di kantor BKPSDM Jabar di Cimahi selala beberapa minggu. Di sana saya menjalani terapi dan mengikuti program dari Gugus Tugas Covid-19 dengan fasilitas lengkap,” ungkapnya.
Ia mengaku bersyukur bisa kembali pulang ke Ciamis dan sempat mejalani isolasi mandiri di rumahnya. Saat kembali beraktivitas rekan-rekan wartawan di Ciamis tetap memberi dukungan dan semangat tidak ada stigma sama sekali.
“Waktu itu saya berpikir sampai kapan isolasinya, karena status saya positif dengan CT 30. Saya juga kepikiran dan cemas ingin mengetahui hasil swab dari keluarg dan teman-teman yang isolasi di asrama IC. Tapi alhamdulillah saya sangat lega setelah mendengar hasilnya semuanya negatif,” ceritanya. (AY/CN/Djavatoday)