Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Cerita urban yang menyebar dari mulut ke mulut di masyarakat seakan tidak mudah dilupakan meski di era modern seperti sekarang ini. Salah satunya cerita Raja Belut Putih yang konon menjadi penunggu sumber mata air Ciputat di Dusun Baregbeg Kolot, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis.
Raja Belut Putih merupakan julukan dari Ki Ageung Bayu Raksa konon keral muncul pada malam Jumat Kliwon pada bulan Maulud. Atau ketika ada orang yang akan menebang pohon sekitar mata air tersebut.
Masyarakat sebaiknya menghindar mendekat atau melintas mata air itu pada tengah hari atau mulai pukul 11.30. Kalau ada yang memaksa mendekat, orang itu akan mengalami sakit hingga mengigau.
Sumber mata air Ciputat itu tidak pernah kering meski musim kemarau. Masyarakat memanfaatkan mata air itu sebagai salah satu sumber untuk kehidupan. Memiliki air yang jernih sehingga sangat berguna untuk keperluan sehari-hari.
“Sosok Raja Belut Putih muncul pada setiap malam Jumat Kliwon pada bulan Maulud. Ukuran diameternya sekitar sekuran pohon kelapa dengan panjang 4 meter,” ujar Dudi Permana, warga sekitar.
Sosok belut putih penjaga mata air Ciputat itu bukan hanya cerita mitos belaka. Namun sebagian warga telah menyaksikan langsung kemunculannya. Bahkan Dudi sendiri pun mengaku pernah melihatnya.
“Waktu itu ada warga yang sedang menebang pohon kelapa dekat mata air itu. Tapi tiba-tiba muncul belut putih dengan ukuran besar loncat ke atas lalu masuk ke kolam warga,” jelasnya.
Menurut Dudi, sempat juga ada anak kecil melintasi sumber mata air tersebut pada jam tertentu. Lalu sesampainya ke rumah anak itu langsung sakit. Cara menyembuhkannya pun konon harus melalu orang pintar. Caranya dengan meditasi di lokasi sumber mata air itu.
“Memang warga sini tidak ada yang berani lewat kalau tengah hari tepatnya pukul 11.30. sekarang saja ada pekerja tembok tidak berbau lewat batas jam itu,” jelasnya. (Andra/Djavatoday)