Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Kondisi pariwisata di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, selama Pandemi Covid-29, terutama saat PPKM semakin tidak karuan. Pokdarwis atau kelompok sadar wisata di Ciamis kini terus bersusah payah mempertahankan dan menjaga obyek desa wisata.
Pemasukan obyek wisata saat ini hampir tidak ada. Pasalnya, sejak PPKM semua wisata tutup. Sedangkan satu sisi harus tetap melakukan perawatan, bahkan sebagian pelaku wisata menggantungkan hidupnya dari hasil pengelolaan wisata.
Ketua Pokdarwis Kabupaten Ciamis Eko Andrianto menuturkan wisata di Ciamis umumnya adalah desa wisata. Hampir seluruhnya dalam kondisinya hancur karena harus tutup selama PPKM.
“PPKM mengatur wisata harus ditutup sehingga pengelola tidak mendapatkan penghasilan. Kondisi ini betul-betul membuat wisata sangat terdampak. Banyak yang sekarang menganggur. Pekerjaan lain pun sekarang sulit,” jelasnya, Senin (9/8/2021).
Eko menjelaskan Pokdarwis Kabupaten sebagai fasilitator dengan Pokdarwis desa. Ia pun mengaku bingung untuk memberikan bantuan. Sebab, instansi terkait maupun pemerintah tidak ada yang memberikan bantuan kepada para pelaku wisata.
Selain itu, kini belasan desa wisata di Ciamis mengikuti even Anugerah desa wisata dari Kementerian Pariwisata tahun 2021. Meski dalam kondisi sulit ini, para pelaku desa wisata tetap berupaya untuk menjaga dan merawat obyek wisata agar tidak membuat malu Kabupaten Ciamis.
“Harapan kami PPKM tidak terus diperpanjang. Kalau pun diperpanjang biarkan tempat wisata buka. Meski harus dengan protokol kesehatan dan batasan tertentu. Yang terpenting tempat wisata ada pengunjung,” jelasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)