Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ternyata ada sebuah kampung yang sejumlah warganya menjadi perajin bendera. Lokasinya berada di Dusun Ranjirata, Desa Cimari, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis.
Dua bulan sebelum bulan Agustus, sejumlah warga Dusun Ranjirata tengah sibuk memproduksi bendera. Baru pada pertengahan Juli mereka akan berangkat untuk berjualan bendera hasil produksinya ke sejumlah daerah.
Sejumlah warga Dusun Ranjirata atau Kampung Bendera tersebut telah memproduksi bendera sejak tahun 1990. Mereka sebelumnya menjadi pekerja di perusahaan pembuatan bendera di daerah Semarang. Sebelum akhirnya pulang ke kampung halaman dan mencoba membuka usaha pembuatan bendera meski musiman.
“Yang punya modal membentuk kelompok perajin bendera dengan mengajak warga sekitar. Ada 4 kelompok yang memproduksi,” ujar Suryawan, seorang perajin bendera, Kamis (8/6/2023).
Suryaman bercerita lain dulu lain sekarang. Dulu jumlah warga Cimari Ciamis yang ikut menjadi perajin bendera jumlahnya mencapai ratusan orang. Tapi sekarang hanya berjumlah puluhan karena kebanyakan memilih bekerja di perusahaan makanan ringan.
“Kalau bendera ini kan musiman, berbeda dengan usaha makanan ringan yang setiap hari. Apalagi sekarang kami mengalami kekurangan modal,” ucapnya.
Para perajin bendera Ciamis sempat mengalami masa kejayaannya hingga tahun 2010. Omzetnya pun bisa mencapai miliaran rupiah. Namun lambat laun sedikit berkurang. Hingga pada akhirnya usaha warga itu terpuruk kala pandemi Covid-19 melanda.
“Dulu omzet sampai ratusan juta. Sekarang paling puluhan juta jadi kami produksi sesuai kemampuan saja,” jelasnya.
Salah satu penyebab perajin kekurangan modal karena toko kain kini tak lagi mau kerja sama. Mengingat perputaran uang bendera cukup lama harus menunggu sampai laku.
“Sekarang modal seadanya saja, paling besar Rp 50 juta jadi omzet jug kecil. Berbeda dengan dulu modal juga bisa sampai ratusan juta,” ucapnya. (Ayu/CN/Djavatoday)