Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Dinas Kesehatan (Dinkes) Ciamis memberikan sosialisasi soal kesehatan reproduksi kepada calon pengantin. Tujuannya untuk mencegah generasi stunting dan gizi buruk.
Sosialisasi tersebut diberikan saat Kemenag Kabupaten Ciamis menggelar Bimbingan Perkawinan Pranikah bagi calon pengantin, Kamis (16/6/2022).
Kabid Kesmas Eni Rochaeni yang juga dokter cinta ini menyampaikan janji nikah merupakan awal kesepakatan. Saling memberi ketenangan (sakinah), mengembangkan hubungan atas dasar cinta dan kasih (mawaddah wa Rahmah).
Dalam kesempatan ini dokter cinta memberikan tips pada calon pengantin soal kesehatan reproduksi. Supaya dapat melahirkan generasi sehat, berkualitas dan bebas stunting.
Mulai dari menjalankan Gerakan masyarakat sehat (Germas), menjalankan PHBS Rumah tangga. Melakukan pengecekan kesehatan pasangan calon pengantin. Mempersiapkan gizi termasuk minum TTD dan Asam Folat. Imunisasi T dan menjaga kebersihan organ reproduksi.
“Mengajak semua calon pengantin, setelah menikah nanti untuk rajin datang keposyandu untuk menjaga kesehatan keluarga,” ujar Eni.
Sementara itu, Annisa Potapatria, Nutrisionis Dinkes Ciamis dalam kesempatan ini menyampaikan tentang ASI Ekslusif dan Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
“IMD yaitu bayi mulai disusui segera setelah dilahirkan tanpa dibersihkan dahulu.Biarkan bayi mencari dan mengisap puting susu walaupun ASI belum keluar,” ujarnya.
Hal ini untuk menjaga kedekatan psikologis antara ibu dan bayi dan mencegah terbuangnya air susu ibu pertama (Kolustrum). Pemberian ASI secara ekslusif adalah bayi hanya diberi ASI saja tanpa tambahan makanan selama 6 bulan. (Ayu/CN/Djavatoday)