Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Panwascam Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, berupaya meminimalisir pelanggaran pada tahapan kampanye Pemilu 2024. Salah satunya dengan melakukan rapat koordinasi bersama Partai Politik dan para caleg se-Kecamatan Panawangan.
Rakor dengan tema Publikasi Pencagahan Pelanggaran pada tahapan Kampanye 2024 ini digelar di Sekretariat Panwascam Panawangan, Sabtu (2/12/2023). Hadir juga unsur Forkopimcam, tokoh masyarakat dan awak media.
Ketua Panwascam Panawangan Mumu Muslihudin mengajak semua pihak untuk bersama mengawasi tahapan pemilu, tidak hanya pada masa kampanye. Pengawasan dilakukan juga pada tahap penilaian logistik dan pelaksanaan Pemilu pada 14 Februari 2024.
“Kami lakukan kegiatan dokumentasi dan juga edukasi kepada semua peserta pemilu terkait masa kampanye dari 28 November sampai 10 Februari 2024,” ujar Mumu.
Sasaran utama pengawasan selama masa kampanye adalah mencegah netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk kepala desa beserta perangkatnya. Mumuh menyebut bahwa Kecamatan Panawangan, meski bukan merupakan daerah yang rawan pelanggaran tetapi melakukan pencegahan itu lebih baik.
“Untuk saat ini, persiapan sudah sesuai yang diharapkan, dan sudah sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan oleh KPU, sejauh ini belum terjadi pelanggaran Caleg,” jelasnya.
Dengan adanya kegiatan rapat koordinasi publikasi pencegahan pelanggaran pada tahapan kampanye. Mumuh berharap Pemilu 2024 di Kecamatan Panawangan dapat berlangsung dengan baik,sesuai dengan tagar yang selalu kita gaungkan “sukses tanpa ekses”.
“Kami mengajak semua pihak untuk berkontribusi mewujudkan Pemilu yang Berkualitas khususnya di Kecamatan Panawangan. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran kita. Pesta Demokrasi ini bukan hanya tanggung jawab penyelenggara atau pun peserta, tetapi tanggung jawab kita bersama” pungkasnya.
Sementara Camat Panawangan, Kusdinar mengatakan kegiatan yang diselenggarakan Panwascam ini sangat bagus, selain bisa silaturahmi dengan para Caleg dan Timnya sehingga bisa melakukan kordinasi terkait pelaksanaan Pemilu 2024.
“Semoga dalam Pemilu 2024 nanti tingkat partisipasi masyarakat untuk melaksanakan hak pilihnya di TPS bisa mencapai 80 persen,” pungkasnya. (Andra/CN/Djavatoday)