Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Sepi penumpang dimasa pandemi Covid-19, Perusahaan Bus asal Ciamis yakni Gapuraning Rahayu batasi armada. Sebagian unit bus terpaksa harus berhenti beroperasi. Hal tersebut, sebagai upaya agar menghindari kerugian biaya operasional.
Manager Bus GR Ciamis, Ekky Brata Kusuma mengatakan, dimasa pandemi Covid-19 saat ini menyebabkan sepinya penumpang. Maka dari itu, pihaknya menarik sebagian bus untuk tidak beroperasi. Terlebih saat ini kembali dilaksanakannya pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
“Kita tarik sebagian, kalau yang masih jalan sekitar 20 unit bus. Itu juga, penumpangnya paling banyak hanya 10 orang,” katanya, Sabtu (16/1/2020).
Menurut Ekky, Bus Gapuraning Rahayu dari Ciamis ini merupakan perusahaan bus yang wajib angkut. Jadi, dalam kondisi apapun harus tetap jalan, kalau tidak nanti diberi sanksi oleh pemerintah.
“Dalam kondisi apapun kita tetap jalan, resikonya tentu kami sering tidak mendapatkan pendapatan setiap harinya karena sedikitnya penumpang,” tuturnya.
Ekky menambahkan, meskipun sering tidak mendapatkan penumpang dan pendapatan kosong. Namun, perusahaan tetap mengintruksikan untuk beberapa bus tetap beroperasi seperti biasa, karena memang itu kewajiban sebagai penyedia jasa angkutan.
“Meski tidak ada pendapatan karyawan tetap mempunyai gaji, karena kita itu bukan setoran, melainkan sistem gaji. Jadi, karyawan tetap untung. Maka dari itu, kita bagi jadwal untuk karyawan lain bekerja karena kasihan,” kata pengurus Bus Gapuraning Rahayu Ciamis ini. (AsepFR/DJavatoday)