Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Gerakan Mengajar Desa (GMD) di Kabupaten Ciamis resmi ditutup oleh Bupati Ciamis Herdiat Sunarya. GMD tersebut digelar oleh para mahasiswa berbagai universitas di Jawa Barat.
Sebelumnya, GMD ini digelar di 5 Desa dari 5 kecamatan di Ciamis. GMD ini sangat bermanfaat dalam membantu pemerintah untuk melakukan pembelajaran serta mencerdaskan masyarakat dalam masa pandemi Covid-19.
Pandemi membuat belajar yang biasanya di sekolah menjadi secara daring. Hal ini membuat keterikatan antara guru dan murid menjadi pudar. Sebab, hampir 1 tahun murid jarang bertemu dengan gurunya secara langsung.
“Dengan adanya Gerakan Mengajar Desa ini bisa mengembalikan kemistri antara guru dan murid serta suasana belajar,” ungkapnya.
Herdiat berpesan kepada para mahasiswa untuk meningkatkan inovasi, semangat dan kreasi dari GMD ini ke depannya. Sehingga bermanfaat untuk masyarakat dalam pertumbuhan pembelajaran.
Herdiat pun mengajak para mahasiswa ini untuk sharing bersama pemerintah terkait dengan sistem pembelajaran. Baik dari prosesnya maupun sarana dan prasarananya.
“Saya sangat mengapresiasi Mengajar Desa yang dilakukan oleh para mahasiswa. Semoga pembelajaran yang telah dilaksanakan ini bermanfaat untuk masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Dandi, Leader GMD Ciamis, menjelaskan hasil dari pembelajaran GMD di 5 Desa ini bagus dan menunjukan perkembangan baik. Dimana motivasi masyarakat mengalami peningkatan.
“Dengan Gerakan Mengajar Desa ini kami berupaya menumbuhkan semangat anak-anak untuk belajar dalam kondisi Pandemi Covid-19,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)