Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Bupati Ciamis Herdiat Sunarya meresmikan Stadion Atletik Prabu Linggabuana, Kelurahan Linggasari, Ciamis, Selasa (18/1/2022). Stadion ini merupakan satu-satunya di Jawa Barat khusus untuk cabor atletik dan bertaraf internasional IAAF.
“Ini stadion atletik pertama di Jabar yang bersertifikat Internasional. Semoga stadion ini dapat merangsang bibit atlet daerah untuk berprestasi melalui sarana ini. Jadi manfaatkan secara layak,” ujar Ketua KONI Jabar Ahmad Saefudin saat menghadiri peresmian Stadion Atletik Prabu Linggabuana.
Stadion ini berada di Jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Linggasari, Kecamatan Ciamis. Memiliki akses yang cukup mudah karena tak jauh dari perkotaan.
Luas stadion atletik ini mencapai 4 hektar. Memiliki kapasitas tribun penonton 2.000 orang. Ada 6 lintasan untuk nomor lari yang sudah berstandar Internasional. Ada tiga fungsi yakni lompat, lari dan lempar.
Sementara itu, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menjelaskan nama stadion ini adalah Prabu Linggabuana. Yakni nama dari seorang Raja Galuh yang memiliki semangat luar biasa dan pantang menyerah.
“Jadi filosofinya, leluhur kita punya semangat yang luar biasa dan pantang menyerah. Ini harus ditumbuh kembangkan kepada generasi penerus. Kita juga harus bangga menggunakan nama leluhur kita untuk sebuah tempat-tempat penting. Kita sebagai pewaris sudah barang tentu dapat mengabadikannya. Sehingga para atlet kita harus berani dan jangan jago kandang,” tegasnya.
Pembangunan stadion atletik ini latar belakangnya saat jebloknya prestasi Ciamis pada Porda Bekasi 2014 lalu. Ciamis waktu itu berada di posisi paling buncit dari 27 daerah. “Atletik ini bisa mendulang banyak medali. Untuk itu dengan adanya sarana prasarana yang memadai, atlet Ciamis mampu berprestasi,” jelasnya.
Stadion Atletik Prabu Linggabuana ini pun akan jadi venue untuk Porda 2022 pada bulan November mendatang. Ciamis menjadi tuan rumah Porda Jabar 2022 yang akan mempertandingkan 9 cabang olahraga.
Sebelum Porda, kami terlebih dulu akan melaksanakan tes even lokal, minimal tingkat Jawa Barat. Stadion ini juga dapat memiliki multiplayer efek untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Disbudpora Ciamis Erwan Darmawan mengatakan pembangunan stadion atletik ini mulai tahun 2016, namun baru selesai pada tahun ini.
“Pembangunan stadion atletik ini sejarah bagi kita semua. Hanya sedikit stadion atletik bertaraf internasional, dan stadion ini secara kualitas dan ukuran sudah mendapat sertifikat IAAF,” ucapnya. (Ayu/CN/Djavatoday)