Berita Ciamis (Djavatoday.com) – Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya membuka secara resmi lomba olahraga tradisional yang digelar oleh PGRI Kabupaten Ciamis.
Kegiatan tersebut diikuti oleh para peserta dari 27 Cabang PGRI se Kabupaten Ciamis, berlangsung di Stadion Atletik Prabu Linggabuana, Rabu (08/11/2023).
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya menyampaikan apresiasi kepada jajaran PGRI yang telah menggelar perlombaan olahraga tradisional ini.
Menurutnya ajang ini merupakan salah satu upaya untuk terus melestarikan dan memelihara olahraga tradisional khususnya yang ada di Kabupaten Ciamis.
“Atas nama pemerintah menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada ketua beserta jajaran PGRI yang hari ini dapat melaksanakan kegiatan olahraga tradisional,” tuturnya.
Selain itu, Herdiat juga mengajak dan mendorong kepada para pengurus olahraga khususnya untuk dapat membina atlit dari sejak dini khususnya di cabang olahraga atletik.
Apalagi menurutnya, Kabupaten Ciamis mempunyai stadion atletik yang megah sehingga dapat lebih dioptimalkan dan dimanfaatkan untuk mencetak atlet-atlit yang berprestasi.
“Stadion ini dibangun cukup mahal, puluhan miliar untuk membangunnya, maka bina anak-anak kita dari sejak SD untuk melaksanakan olahraga atletik,” jelasnya.
Herdiat berharap agar para peserta dapat menikmati kegiatan lomba olahraga ini sebagai sarana hiburan serta untuk melepas penat dengan rutinitas kesibukan sehari-hari.
“Nikmati olahraga ini untuk melepas penat dari rutinitas sehari-hari kita bergembira, bahagia besar manfaatnya bagi kita semua,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara kegiatan Amir Kuswaya mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu program kegiatan PGRI Ciamis.
Kegiatan yang mempertandingkan tiga cabang olahraga tradisional yaitu, Hadangan, Egrang dan Bakiak.
Amir melaporkan peserta yang turut serta mengikuti kegiatan ini berasal dari 27 cabang PGRI, dengan total peserta 728 orang.
“Semoga kegiatan ini dapat lebih mempererat silaturahmi antar anggota, meningkatkan kebugaran anggota dan melestarikan olahraga tradisional yang hampir punah,” pungkasnya. (Ayu/AA/Djavatoday.com)