Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis mencatat sebanyak 21 kejadian bencana alam akibat cuaca ekstrem yakni hujan deras yang disertai angin kencang pada Rabu (19/2/2025).
Bencana tersebut tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Ciamis dengan jenis kejadian berupa banjir, tanah longsor, rumah ambruk, serta pohon tumbang.
Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, membenarkan laporan tersebut. “Benar, ada 21 laporan kejadian bencana alam yang terjadi pada Rabu, 19 Februari 2025,” ujarnya, Kamis (20/2/2025).
Ani merinci, di Kecamatan Cimaragas terdapat delapan titik bencana yang meliputi banjir, tanah longsor, angin kencang, rumah ambruk, serta pohon tumbang.
Sementara itu, di Kecamatan Purwadadi terdapat dua titik bencana, yaitu di Desa Sidarahayu yang terdampak cuaca ekstrem serta di Desa Kutawaringin yang mengalami angin kencang.
Di Kecamatan Banjaranyar, terdapat dua kejadian bencana, yakni pohon tumbang di Desa Langkapsari serta angin kencang di Desa Cikaso. Sedangkan di Kecamatan Ciamis, satu titik bencana tanah longsor terjadi di Desa Cisadap.
Kecamatan Banjarsari juga mengalami bencana banjir di Desa Banjarsari.
“Di Kecamatan Cijeungjing, terdapat tiga titik bencana, yaitu tanah longsor di Desa Karangkamulyan dan Desa Cijeungjing, serta banjir di Desa Pamalayan,” tambah Ani.
Selain itu, satu kejadian tanah longsor terjadi di Desa Darmacaang, Kecamatan Cikoneng. Di Kecamatan Cidolog, pohon tumbang terjadi di Desa Ciparay.
“Pohon tumbang juga dilaporkan terjadi di Desa Cintajaya, Kecamatan Lakbok, serta cuaca ekstrem melanda Desa Sidarahayu, Kecamatan Purwadadi,” jelas Ani.
Setelah menerima laporan, BPBD Ciamis segera mengerahkan petugas ke lokasi-lokasi terdampak untuk melakukan penanganan dan evakuasi.
“Kami juga melakukan asesmen untuk menindaklanjuti kejadian tersebut serta menyalurkan bantuan logistik bagi warga yang terdampak,” pungkas Ani. (Ayu/CN/Djavatoday)