Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Cerita pilu dialami oleh seorang bocah asal Kelurahan Ciamis, Kabupaten Ciamis, bernama Cici Cahyani (11). Bocah Ciamis yang duduk dibangku kelas 5 SD itu dibawa kabur oleh seorang pria tua lalu ditinggalkan di tengah hutan Tasikmalaya.
Beruntung Cici langsung lari lalu mencari rumah penduduk menyelamatkan diri. Bocah perempuan itu ditemukan warga lalu diumumkan lewat aplikasi perpesanan.
Informasi itu akhirnya sampai ke keluarga Cici. Pihak keluarga pun sempat melakukan pencarian ke beberapa lokasi. Cici pun kemudian dijemput oleh pihak keluarga ke Tasikmalaya.
Dede Ratna Ningsih, bibi dari Cici bercerita, pada Selasa (24/10/2023), kedatangan seorang pria tua usia sekitar 60 tahun ke rumahnya. Pria tua itu mencari seorang tukang pijat yang kebetulan tetangga Dede. Pria itu mengaku bernama Rustandi warga Banjar Patroman.
“Awalnya ada orang ke sini minta dipijit sama tetangga. Karena rumahnya sempit jadi di rumah saya rumah orang tua sampai jam 10 malam. Kemudian sebelum pulang dia bilang mau ke sini lagi jangan dianggap orang lain, katanya mau botram,” ujar Dede saat ditemui di rumahnya, Kamis (26/10/2023).
Pada Rabu (25/10/2023)sore, pria tua itu pun benar datang lagi ke rumah Dede dengan membawa beras dua kilogram dan sayuran. Pada saat magrib, Dede Ratna pun salat magrib. Sedangkan Cici ditinggal bersama neneknya.
“Pada saat magrib itu, Cici dibawa pergi tidak tahu kemana. Saya bersama keluarga langsung mencari ke pasar. Katanya pria itu punya kios di Pasar tapi tidak ketemu. Sampai pukul 22.00 WIB mendapat kabar keponakan saya ditemukan di Tasikmalaya,” ungkapnya.
Pengalaman Bocah Ciamis Ditinggalkan di Hutan Tasikmalaya
Kepada bibinya, Cici bercerita dibawa naik motor oleh pria tua itu namun tidak tahu tujuannya. Ia sempat dua kali berhenti di warung dan membeli minuman teh manis. Cici mengaku pria tua itu tidak melakukan kekerasan, namun ditinggalkan di sebuah hutan dekat makam Cina.
“Jadi waktu ditinggalin, pria itu minta Cici diam. Bilangnya mau nikah sama saya. Pada saat ditinggalkan, Cici pun lari mencari permukiman terdekat sampai akhirnya ditemukan di rumah warga,” jelasnya.
Menurut Dede, berdasarkan cerita warga Tamansari Tasikmalaya kejadian serupa sudah kali ketiganya terjadi. Sebelumnya sempat ada orang dewasa yang juga ditinggalkan di daerah hutan dekat bong cina tersebut.
“Jadi kata warga di sana kejadian seperti ini sudah ketiga kali. Kemungkinan orangnya juga sama. Sekarang keponakan saya mungkin syok, susah kalau di ajak bicara,” kata Dede.
Lurah Ciamis Wahyu GS membenarkan kejadian dugaan penculikan itu. Ia mendapat laporan dari warga lalu mengecek ke rumah anak tersebut.
“Alhamdulillah sudah ditemukan sudah dijemput, beredar melalui grup WA. Kami sudah mendatangi rumah anak yang diduga diculik,” ucapnya. (Ayu/CN/Djavatoday)