Jumat, November 22, 2024

Bedak Saripohatji, Kosmetik Legendaris di Ciamis yang Masih Bertahan

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Bedak Saripohatji merupakan kosmetik yang legendaris di Kabupaten Ciamis. Pabrik bedak yang dibuat oleh Marijah di tahun 1927 tersebut kini masih tetap bertahan di tengah gempuran kosmetik modern.

Bedak Saripohatji yang diklaim mempunyai khasiat untuk kesehatan kulit wajah ini disangka sudah tutup. Padahal hingga kini masih tetap berjalan namun dengan skala produksi lebih kecil.

Bedak yang terbuat dari bahan alami ini sempat terkenal di kalangan kaum perempuan pada tahun 1950 hingga 90-an.

Awalnya bedak yang dibuat oleh Marijah hanya untuk permainan sendiri. Tapi banyak tetangganya yang ingin merasakan khasiat bedak tersebut. Kemudian Marijah bersama suaminya pun memutuskan untuk menjual bedak tersebut.

Bedak Saripohatji aman digunakan oleh semua kalangan umur dari anak sampai dewasa, mengingat tidak menggunakan bahan kimia. Saripohatji dibuat dari bahan alami mulai dari beras, temuhiring, kunyit, temulawak, kencur dan juga daun saga.

Sejak dulu, bedak Saripohatji dikenal memiliki manfaat untuk menyehatkan kulit wajah, membuat wajah menjadi cerah serta melindungi dari sinar matahari.

Agus Wahyu (63) pengelola perusahaan bedak Saripohatji generasi ketiga pun menceritakan perjalanan bedak legendaris ini. Menurutnya, setelah neneknya Marjiah membuat bedak dan banyak diminati, Harjo sang kakek pun memiliki ide untuk menjualnya.

“Jadi home industri. Produksinya di rumah secara sederhana dengan bahan alami. Banyak peminatnya kemudian berkembang. Akhirnya di tahun 1950 diresmikan dan secara administrasi memiliki izin. Kalau bedaknya sudah ada sejak 1927,” ungkap Agus, Jumat (17/5/2024).

Penggunaan Bedak Saripohatji untuk Masker hingga Perawatan Kulit

Sejak masa kejayaannya, pabrik bedak Saripohatji ini mampu mempekerjakan warga setempat hingga 60 orang lebih. Namun kini pegawai hanya ada 10 orang saja dengan beberapa tugas masing-masing.

“Sekarang hanya ada 10 pegawai saja, dari yang menggiling bahan, mencetak dan mengemas. Kalau dulu sampai puluhan,” kata Agus.

Kini pabrik hanya bisa produksi bedak Saripohatji sekitar 50 boks, atau 1 boks berisi 50 kantong. Harga bedak Saripohatji dari pabrik Rp 3 ribu per kantong yang berisi 30 butir. Dengan pemasaran hanya wilayah Priangan Timur.

“Sekarang kalau mau beli di pasar juga masih ada tapi tidak semua toko da mungkin,” jelasnya.

Agus menegaskan, bedak Saripohatji ini tujuannya lebih kepada perawatan kulit. Penggunaannya bisa dibuat masker dicampur air atau madu. Bila dipakai rutin maka kulit wajah akan menjadi mulus dan sehat serta bebas dari jerawat.

“Bisa juga untuk melindungi wajah dari sinar matahari, dipakai dipupur saja kalau orang tua. Tapi kalau remaja kebanyakan dibuat masker,” ungkapnya.

Agus pun bertekad untuk mempertahankan pabrik untuk produksi. Menurutnya, kiatnya masih tetap bertahan karena hingga kini masih ada pelanggan dan masyarakat yang memakai bedak Saripohatji.

“Masih bertahan karena masih ada yang pakai meskipun tidak sebanyak dulu. Juga mempertahankan warisan,” ucapnya.

Pabrik sempat berhenti berproduksi dari Januari 2024 sampai April. Hal itu karena pemasaran bedak tidak lancar. Sehingga barang masih menumpuk. Proses pemasarannya pun masih terbilang konvensional, tidak ada melalui online.

“Ini baru produksi lagi, kemarin beberapa bulan tidak produksi karena barang tidak keluar. Sekarang sudah keluar jadi mulai lagi. Pemasaran masih tradisional. Kalau yang online itu ya mungkin yang beli dari sini lalu dijual lagi,” kata Agus. (Ayu/CN/Djavatoday)

Longsor di Rancah Ciamis, Jalan Penghubung Kabupaten Kuningan Terancam

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Ciamis pada Rabu (20/11/2024) sore mengakibatkan longsor di Desa Sukajadi, RT 011/RW 003, Janggalaharja, Kecamatan...

Gelar Rakor Persiapan Pilkada 2024, Ini Pesan PJ Bupati Ciamis

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Pemerintah Kabupaten Ciamis menggelar rapat koordinasi dalam rangka persiapan Pilkada serentak tahun 2024. Pj Bupati Ciamis, Budi Waluya memimpin rapat koordinasi tersebut...

Damkar POS WMK Rancah Bersihkan Jalan Licin di Situmandala Ciamis

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Akibat hujan deras yang melanda wilayah Situmandala pada Rabu malam (20/11/2024), material tanah dari saluran air terbawa arus hingga menutupi badan...

Warga Kertahayu Ciamis Ditemukan Tak Bernyawa Mengambang di Kolam

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Nanang Kurniawan (45), warga Dusun Kertaharja, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, ditemukan tak bernyawa mengambang di kolam ikan, Kamis (21/11/2024). Pos...

Terbaru