Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Bappeda Ciamis menyelenggarakan FGD (Focus Grup Diskusi) membahas mengenai pengembangan agropolitan Ciamis, Senin (15/11/2021). FGD ini dilaksanakan di Aula Kecamatan Panumbangan.
Kabupaten Ciamis telah menerapkan 5 kawasan agropolitan. Antara lain, Kecamatan Sukamantri, Panumbangan, Panjalu, Cihaurbeuti dan Lumbung.
Kepala Bappeda Ciamis Aef Saefulloh menerangkan FGD ini sebagai proses evaluasi dalam perencanaan dan pengembangan kawasan agropolitan Ciamis.
“Ini sebagai sebuah proses manajemen. Apapun yang kita rencanakan dan konsep tentu harus ada evaluasi. Terutama dampak terhadap masyarakat seperti apa dan juga hasilnya bagaimana,” ujar Aef.
Sejumlah OPD turut hadir dalam FGD ini, seperti DPUPRP Ciamis, ada juga dari Pertanian, Perdagangan dan yang lainnya.
“Kita cari tahu, yang lemah itu dari sektor apa saja. Apakah dari sektor pertanian, atau dari infrastruktur, bahkan dalam pemasarannya ada kendala. Dan hal yang penting lainnya itu sumber daya manusianya,” jelas Aef.
Aef berharap, pengembangan kawasan agropolitan Ciamis Ini dapat mendorong perekonomian. Hal ini sesuai dengan visi Bupati Ciamis saat ini. Yakni Kemandirian Ekonomi Sejahtera untuk Semua.
Koordinator Sumber Daya Manusia, Kelompok Pengembangan Kawasan Agropolitan Ciamis Agus Yuniawan Isyanto menuturkan konsep wilayah agropolitan Ciami ada sejak 2012 lalu.
Namun dalam perkembangannya tidak menunjukan hasil signifikan. Dua tahun lalu tim mulai menyusun lagi skema kawasan agropolitan. Hasilnya ada 5 kecamatan yang jadi kawasan agropolitan.
“Kami susun juklak juknis seperti apa. Pada akhirnya kawasan agropolitan ini demi kesejahteraan masyarakat,” ucapnya. (Ayu/CN/Djavatoday)