Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Setiap bulan 5 ton limbah minyak goreng bisa terkumpul di Bank Sampah Ciamis dari masyarakat. Sejak program nabung minyak jelantah diberlakukan. Program ini dilakukan untuk mengatasi pencemaran lingkungan.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Ciamis Taufik Gumelar mengatakan antusiasme masyarakat cukup tinggi. Minyak goreng hampir setiap hari digunakan masyarakat tapi limbahnya dibuang begitu saja ke kolam atau ke sungai. Sehingga hal itu dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.
“Jadi dengan program menabung minyak jelantah di Bank Sampah Ciamis bisa meminimalisir pembuangan limbah minyak. Masyarakat akan lebih memilih mengumpulkannya lalu ditabung dan menghasilkan uang dari limbah,” ujar Taufik, Minggu (20/6/2021).
Setelah berjalan beberapa waktu, program ini sangat bermanfaat mengurangi limbah minyak. Harga limbah minyak goreng ini pun cukup lumayan, satu kilogram dihargai Rp 3 ribu. Masyarakat juga bisa menabung sampah lainnya, mulai dari botol, plastik dan lainnya.
“Dukungan masyarakat sangat tinggi. Para nasabah antusias menabung minyak jelantah di Bank Sampah Ciamis. Jadi selain peduli lingkungan juga bisa menghasilkan penghasilan tambahan,” katanya.
Taufik mengajak kepada masyarakat untuk selalu peduli terhadap lingkungan. Dimulai dari hal terkecil dengan cara membuang sampah pada tempatnya, menabung di bank sampah dan menanam pohon.
“Dengan tidak membuang limbah minyak goreng ke sungai menjadi salah satu langkah nyata menyelamatkan ekosistem,” jelasnya.
Bagi yang belum menjadi nasabah Bank Sampah Ciamis, masyarakat diharapkan turut berpartisipasi karena selain mewujudkan Ciamis bersih juga dapat menghasilkan uang. (Ayu/CN/Djavatoday)